Berita Golkar – Ridwan Hisjam adalah anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI yang telah empat periode duduk di kursi legislatif, Gedung Senayan, Jakarta. Meski begitu, Ridwan Hisjam tidak secara berurutan duduki jabatan sebagai anggota DPR RI. Tercatat, ia menjadi anggota DPR RI sejak era reformasi di periode 1997-1999, lalu 1999-2004, 2014-2019 dan terakhir 2019-2024.
Ridwan Hisjam adalah putra asli Jawa Timur, ia lahir di Surabaya pada 26 Mei 1958. Sejak lahir, hingga mengenyam pendidikan tinggi, kehidupan Ridwan Hisjam masih berkutat di sekitar Surabaya. Tidak heran jika kemudian tapak dan jejaknya sangat lekat dengan masyarakat Jatim. Hingga tak akan sulit baginya untuk berkontestasi dalam dunia politik.
Ia lahir dari latar belakang keluarga yang sederhana, pendidikannya pun tidak terlalu mentereng, sama seperti anak-anak Surabaya pada umumnya. Saat memasuki usia sekolah dasar, orang tuanya memasukkan Ridwan Hisjam ke SD Mujahidin pada tahun 1965 dan lulus di tahun 1970.
Pendidikan Ridwan Hisjam berlanjut, ia enyam pendidikan SMP masih dalam lingkungan yayasan sekolah yang sama yakni, SMP Mujahidin pada tahun 1971-1973. Baru pada SMA, Ridwan Hisjam masuk ke lingkungan sekolah negeri. Ia diterima oleh salah satu sekolah unggulan di Surabaya ketika itu, SMAN 3 Surabaya. Ridwan Hisjam menjalani pendidikan di SMAN 3 Surabaya pada tahun 1974-1976.
Setelah lulus dari SMAN 3 Surabaya, Ridwan Hisjam kemudian melanjutkan jenjang pendidikan tingginya ke Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 1977. Selama di kampus inilah jiwa organisasi seorang Ridwan Hisjam terbentuk. Ia merasa penting untuk tidak hanya belajar di kampus, tapi perlu pula memperluas kehidupan sosial dengan berorganisasi.
Alhasil, Ridwan Hisjam mulai bergelut dalam kehidupan organisasi di dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Melalui HMI lah jaringan ekonomi dan politik mulai terbuka di kehidupan Ridwan Hisjam, hingga banyak lagi organisasi yang ia masuki dan mulai berproses di sana.
Jabatan organisasi yang pernah dipegang Ridwan Hasjim di antaranya Ketua PPK Kosgoro 1957 (2013-2018); anggota DPO DPP REI (2013-2016); Bendahara Umum Satkar Ulama Indonesia (2012-2017); Ketua Dewan Pembina DPP HIPGI (2012-2017); PP. Dewan Masjid Indonesia (2011).
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Jawa Timur (2011), Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat IKA ITS (2011); Wakil Sekjen DPP Golkar (2009); Ketua Apegti Jatim (2006-2012); Ketua PDK Kosgoro 1957 Jatim (2005-2010), dan Ketua Senat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015-2019).
Lalu sebagai Ketua Komite Tetap Kadin (2004-2015) Bendahara Umum DPP REI (2001-2004); Ketua DPD Golkar Jawa Timur (2000-2004); Bendahara KAHMI Wilayah Jawa Timur (2000-2003); Ketua Kehormatan DPP REI Jawa Timur (1999); Wakil Ketua Kadin Daerah Jawa Timur (1999-2004); Ketua DPD REI Jawa Timur (1996 – 1999); Ketua Umum HIPMI Jawa Timur (1992-1995), serta Ketua Biro Organisasi Inkondo (1989-1992).
Satu tahun sebelum kejatuhan Presiden Soeharto, Ridwan Hisjam sempat mencapai karir politik dalam lingkup skala nasional. Ridwan Hisjam memulai karirnya di bidang politik sebagai anggota MPR-RI utusan daerah Jawa Timur sejak Pemilu 1997. Saat itu, Ridwan menjadi anggota MPR-RI dari Fraksi Karya Pembangunan.
Kemudian pada Pemilu 1999 pasca reformasi, Ridwan kembali terpilih sebagai anggota DPR-RI/MPR-RI dari Partai Golkar. Demikian juga pada Pemilu 2004, ia juga terpilih kembali sebagai anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Malang Raya, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur sejak tahun 2000.
Tak berhenti di situ, Ridwan masih tetap eksis di panggung politik dengan terpilih sebagai anggota DPR/ MPR RI pada Pemilu 2014, dan Pemilu 2019 untuk Dapil yang sama yakni Jawa Timur V yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Sejak pertama kali terpilih pada tahun 1997 hingga periode sekarang, Ridwan Hisjam hanya absen satu kali, yakni pada Pemilu 2009. Sebab kala itu, Ridwan baru saja dicalonkan sebagai wakil gubernur Jatim pada Pilgub Jatim 2008 berpasangan dengan Soetjipto, Sekjen DPP PDI Perjuangan.
Tidak hanya karir di bidang politik yang moncer, karir Ridwan Hisjam di bidang profesional pun terbilang cemerlang. Ia tercatat pernah menempati beberapa posisi strategis, di antaranya adalah sebagai Presiden Direktur Group Properti, Mining, Oil & Gas, “Equator” (1993-2018), Komisaris Utama PT Sarana Jatim Ventura (1995-2018), dan Komisaris Utama PT Dharma Pena (1999-2018). Lalu Komisaris Utama Grup Equator. Dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Amanda.
Pada periode 2019-2024, melalui Dapil Jatim V Ridwan Hisjam berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dengan suara yang cukup signifikan, yakni sebesar 35.529 suara. Fraksi Partai Golkar kemudian menempatkan Ridwan Hisjam di Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi.
Selama empat periode di DPR RI telah banyak kerja-kerja legislasi yang dilakukan oleh Ridwan Hisjam di antaranya adalah RDP Komisi VII DPR dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM dan Presdir PT. Freeport Indonesia mengenai tindak lanjut pasca disahkannya Undang Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara.
RDP dengan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, dan Dirut PT. Pertamina terkait dengan pembangunan jaringan gas dan isu terkait lainnya. RDP dengan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM RI dan Direktorat Jenderal Kementerian ESDM RI tentang perubahan atas Peraturan Menteri No. 4 tahun 2018 tentang perusahaan gas bumi pada kegiatan usaha hilir migas.
RDP Komisi 7 dengan Sekjen Kementerian ESDM mengenai proses seleksi calon anggota komite BPH Migas. RDP Komisi 7 dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Dirut MIND-ID dan Pemerintah Provinsi Papua terkait Kepemilikan Saham PT Freeport Indonesia. Lalu melakukan fit and proper test calon anggota Dewan Energi Nasional (DEN).
Selanjutnya RDP Komisi VII DPR RI dengan Dirut PT Pertamina (Persero) terkait penjelasan skenario pengadaan minyak mentah untuk diolah kilang-kilang minyak. RDP Komisi VII dengan Dirjen Migas, Kepala BPH Migas, Dirut Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik mengenai Implementasi Peraturan Menteri ESDM No. 4 Tahun 2018.
Masih banyak lagi yang dilakukan dan dikerjakan oleh Ridwan Hisjam di DPR RI. Ia juga tercatat pernah sebentar menduduki kursi di Komisi X DPR RI. Saat itu, Ridwan Hisjam turut berkontribusi aktif dalam perumusan dan pembahasan RUU Kebudayaan.
Ridwan Hisjam adalah figur yang loyal terhadap proses. Meski dunia politik timbul tenggelam, ia masih setia berada di Partai Golkar sejak awal karir hingga sekarang. Semoga generasi muda Partai Golkar dan generasi politik Indonesia, bisa belajar banyak hal dari keberadaan seorang Ridwan Hisjam. {redaksi}