Menperin Agus Gumiwang: Ekosistem Transformasi Digital Kunci Daya Saing Industri Indonesia

Berita Golkar – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan jika Indonesia membutuhkan langkah strategis untuk mempercepat terbentuknya ekosistem transformasi digital agar industri manufaktur semakin inovatif dan berdaya saing global. Hal tersebut diungkapkan Menperin dalam acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025

“Indonesia sebagai negara besar dan kaya sumber daya alam belum dapat mengadopsi dan menerapkan inovasi secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Enam indikator Indonesia mengalami perbaikan dalam jangka pendek, mulai dari publikasi ilmiah, investasi R&D, jumlah paten internasional, konektivitas digital, penggunaan robot, hingga produktivitas tenaga kerja,” kata Menperin, dikutip Rabu (1/10/2025), dikutip dari Liputan6.

Dalam acara tersebut, Menperin juga memberikan penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2025 untuk kategori Hasil Evaluasi Rintisan Teknologi kepada Business Development and Scientific Affairs Director PT Dexa Medica Raymond Tjandrawinata.

“Karena melalui kerja keras mereka untuk merintis teknologi ini, melakukan penelitian, dan juga memvalidasi hasil-hasil penelitian, sehingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan menjadikan ini sebagai sebuah kesempatan bagi Dexa Medica tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” kata Raymond Tjandrawinata.

Penghargaan Rintek 2025 diberikan kepada 15 perusahaan dari lima kategori, yakni hasil evaluasi rintisan teknologi, inovasi rintisan, teknologi produk industri manufaktur, teknologi proses industri manufaktur, serta teknologi jasa industri.

Penghargaan Rintek sudah memasuki tahun ke-17 sejak 2006, dengan total 136 judul rintisan teknologi dari 89 perusahaan.

Indonesia Mantapkan Langkah Jadi Pusat Industri Halal Dunia

Sebelumnya, Indonesia kembali menegaskan ambisinya menjadi pusat industri halal dunia. Hal itu diwujudkan melalui pembukaan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) dan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 yang resmi digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada tanggal 25 – 28 September 2025.

Ajang berskala internasional ini menjadi momentum penting, bukan sekadar pameran produk halal, tetapi juga bukti komitmen pemerintah untuk menjadikan industri halal sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

“Pameran ini adalah wadah bagi seluruh pelaku industri halal, dari makanan-minuman, kosmetik, farmasi, hingga fashion muslim untuk berkolaborasi dan meneguhkan ekosistem halal Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, saat pembukaan Halal Indo 2025, Kamis (25/9/2025).

Halal Indo 2025

Halal Indo 2025 berlangsung hingga 28 September mendatang dengan menghadirkan lebih dari 346 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Tahun ini, partisipasi internasional kian meluas, mulai dari Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Libya dan Kazakhstan.

Berbagai kegiatan pendukung juga dihadirkan, seperti business matching, live shopping, fashion show, workshop, hingga kompetisi untuk generasi muda. Panitia menargetkan 15 ribu pengunjung, naik signifikan dibanding 12 ribu pada tahun lalu.

Tak hanya itu, Halal Indo 2025 juga terhubung dengan jaringan pameran halal internasional seperti Mega Halal Bangkok di Thailand, Mihas di Malaysia, dan Halal Expo Istanbul. Artinya, produk halal Indonesia kini semakin dikenal di panggung global. {}