Menperin Agus Gumiwang: Hilirisasi Industri Jadi Kunci Pacu Kinerja Ekonomi RI

Berita Golkar – Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan bahwa sejumlah kebijakan strategis yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah nyata-nyata terbukti sukses menciptakan catatan sejarah baru bagi fondasi pembangunan sektor industri nasional.

Kebijakan strategis tersebut, misalnya adalah langkah yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya terlebih dahulu di dalam negeri.

“Hilirisasi industri ini merupakan kunci untuk memacu ekonomi kita karena memberikan efek yang luas, di antaranya penambahan jumlah tenaga kerja dan peningkatan devisa dari investasi dan ekspor,” tutur Menperin  Agus dalam keterangannya yang dikutip redaksi pada Senin (19/8/2024).

Bukti nyata dari keseriusan pemerintahan Jokowi, menurut Menperin Agus juga tercermin dari suksesnya mengambil kembali aset Indonesia yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, diantaranya Freeport, Blok Rokan dan Newmont.

Alhamdulillah, semua itu bisa kembali ke pangkuan negeri ini,” ungkap menperin Agus.

Dengan hasil ini menurutnya menjadi bukti tekad, komitmen, dan keseriusan pemerintahan Jokowi dalam upaya membangun sektor industri manufaktur agar bisa berdikari dan lebih berdaya saing global.

Namun demikian menurut Menperin, dalam praktiknya, jalan terjal juga kerap didapat pemerintah, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, ada banyak negara di dunia yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan upaya Indonesia dalam program hilirisasi industri, utamanya terkait kebijakan melarang ekspor bahan mentah,

“Tetapi sebagai bangsa yang berdaulat dan besar, Indonesia tidak goyah, bahkan terus maju melangkah untuk mendukung kebijakan hilirisasi tersebut,” tegas Menperin.

Perlu diketahui, pemerintah Indonesia telah secara resmi menghentikan ekspor bahan mentah seperti material nikel, bauksit, tembaga, timah, serta sektor potensial lainnya, seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan.

Kebijakan hilirisasi industri ini dijalankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kontribusi dari industri smelter yang mengolah atau memurnikan bahan mentah hasil tambang di Indonesia.

Sampai saat ini, menurut Menperin sudah terbangun sejumlah industri smelter nikel, bauksit dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun selama delapan tahun ini.

“Bapak Presiden selalu menekankan bawa kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, yang merupakan anugerah Allah SWT untuk negeri ini, dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat,” papar Menperin.

“Beberapa arahannya yang ditujukan kepada Kementerian Perindustrian, juga sudah kami jalankan dengan baik. Ini juga berkat kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders,” pungkasnya. {sumber}