Berita Golkar – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan optimalisasi kerja sama industri antara Indonesia dan Jepang melalui riset yang dilakukan oleh The Japan External Trade Organization (Jetro).
“Di Indonesia, Jetro Jakarta telah memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang melalui serangkaian kegiatan untuk meningkatkan hubungan antara pebisnis kedua negara melalui penguatan hubungan perdagangan dan investasi,” ujar Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Menperin Agus saat bertemu dengan Chairman Jetro Ishiguro Norihiko di Tokyo, Jepang, Kamis (20/6). Menurut dia, Jetro memberikan manfaat terhadap iklim investasi perindustrian di Tanah Air, karena telah melakukan survei Business Conditions 2023 untuk memahami kondisi bisnis dari perusahaan yang berafiliasi dengan Jepang, serta berlokasi di Asia dan Oceania.
Hasil survei itu memberikan gambaran kepada Pemerintah RI mengenai preferensi bisnis perusahaan berafiliasi Jepang yang beroperasi di Indonesia, antara lain mengenai faktor-faktor yang dianggap sebagai keuntungan dalam berbisnis, serta optimisme perusahaan untuk melakukan ekspansi investasi.
“Hasil riset Jetro juga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu pertimbangan dalam proses penyusunan kebijakan untuk meningkatkan daya saing dan menjaga iklim usaha yang baik dalam rangka menarik investasi, baik melalui perluasan usaha maupun investasi baru,” kata dia.
Lebih lanjut, Menperin meminta JETRO untuk lebih banyak melakukan analisis guna mengakselerasi investasi perusahaan Jepang di Indonesia. Mengingat kuantitas investasi Jepang di Tanah Air saat ini sudah di bawah Thailand.
“Kami meminta agar Jetro dapat membantu mengeksplorasi langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia agar terjadi peningkatan investasi,” kata Menperin.
Di sisi lain, Chairman Jetro Ishiguro menyampaikan, pihaknya bisa berperan untuk mempertemukan perusahaan Indonesia dengan perusahaan Jepang guna menjalin kerja sama dalam bidang yang diinginkan. “Kami akan menindaklanjuti yang disampaikan oleh Bapak Menteri. Saat ini, kami juga memiliki business support desk untuk memberikan informasi terkait hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang,” katanya. {sumber}