Menperin Agus Gumiwang: Sektor Manufaktur Butuh SDM Terampil Guna Percepat Industri 4.0

Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sektor manufaktur saat ini banyak membutuhkan SDM terampil dalam bidang digitalisasi guna mendukung percepatan transformasi menuju industri 4.0.

“Untuk mendukung aktivitas ekspansi dan investasi baru di industri manufaktur nasional, Kemenperin juga menaruh fokus pada ketersediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat (12/7).

Untuk itu pihaknya secara aktif mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten melalui unit pendidikan vokasi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

“Kita harus siap untuk beradaptasi dengan paradigma baru yang dapat mengakselerasi kinerja industri nasional seperti upaya pelaksanaan hilirisasi industri, renewable energy, dan digitalisasi sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” tambah dia.

Kemenperin mencatat, saat ini memiliki 13 perguruan tinggi (Politeknik dan Akademi Komunitas) serta sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mampu menghasilkan lulusan siap kerja sesuai kebutuhan dunia industri.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan menyampaikan, pihaknya juga aktif mendorong unit pendidikan vokasi di bawah binaan BPSDMI dapat memacu para peserta didiknya untuk berinovasi dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional.

Jumlah lulusan SMK dan Politeknik kami saat ini 6.000 orang per tahun, dan pada umumnya sudah banyak yang ‘dipesan’ oleh industri pada saat wisuda,” jelas Masrokhan.

Capaian ini merupakan hasil kerja sama BPSDMI Kemenperin dengan sejumlah industri terkait agar terciptanya link and match.

Tim Robot Politeknik Kemenperin Raih Juara Kompetisi Dunia

Beberapa waktu lalu, Tim Robot Politeknik ATI Makassar berhasil meraih juara I dalam kompetisi World Robotic Center Competition (WRCC) di Multimedia University Malaysia yang berlangsung pada 17-20 Januari 2024. Tim robot Politeknik ATI Makassar tersebut, diwakili mahasiswa dari program studi Otomasi Sistem Permesinan, Muhammad Muflih Mubarak dan Muhammad Yusuf.

Tim Robot Politeknik ATI Makassar berkompetisi pada kategori Line Follower dan bersaing dengan tim robot dari sejumnlah negara, antara lain Malaysia, Singapore, Thailand, Indonesia, Brunei Darussalam, India, dan United Emirates Arab.

“Kami berhasil meraih juara karena memiliki waktu tercepat mencapai finish dari lintasan yang tersedia. Namun, selisih waktu sangat tipis dari peserta kedua,” kata Muflih melaporkan hasil kompetisi mereka ke Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri.

Basri pun mengucapkan selamat dan mengapresiasi raihan prestasi Tim Robot yang telah menjadi delegasi Politeknik ATI Makassar di kompetisi robot internasional di Malaysia. Menurutnya, perjuangan Tim Robot Poltek ATIM meraih juara tentu tidak mudah karena bersaing dengan tim-tim dari negara lain yang tidak kalah tangguhnya. Namun, dengan persiapan yang mereka lakukan membuahkan hasil yang sangat baik di tengah kesibukan perkuliahan.

“Semoga prestasi ini bisa memotivasi seluruh mahasiswa untuk berkarya menyalurkan kreativitas dan bakat di bidang robotika maupun bidang-bidang lain,” kata Basri. {sumber}