Menperin Agus Gumiwang Ungkap Rahasia Jateng Jadi Primadona Investor di Indonesia

Berita Golkar – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus naik seiring dengan semakin besarnya investasi yang masuk ke wilayah tersebut.

“Semakin besar investasi maka semakin besar potensi pertumbuhan ekonomi. Potensi serapan tenaga kerja lokal juga akan ikut meningkat,” katanya, di Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (19/6/2025), dikutip dari Antara.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Grand Opening Pabrik Panel Surya PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Saat ini, kata dia, kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) Jateng terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional cukup bagus, yaitu 8,32 persen dengan laju pertumbuhan 0,09 persen yang menunjukkan bahwa pertumbuhan Jateng di atas pertumbuhan nasional.

Momentum tersebut, lanjut dia, perlu harus dipertahankan oleh Jateng, seraya berharap sektor penopangnya adalah industri manufaktur.

Ia juga mendukung pembukaan PT TMAI di Kendal yang akan menjadi salah satu pembuka pengembangan ekosistem industri panel surya. Sebab, saat ini tren modul surya di Indonesia masih di bawah negara-negara lain. Apalagi, kapasitas PT TMAI juga menjadi yang terbesar di Indonesia.

Menurut dia, peningkatan investasi di Jateng tentunya dicapai dari strategi Gubernur Ahmad Luthfi dengan mendorong kepala daerah menjadi sales atau marketing investasi bagi daerahnya. “Wajar saja kalau Jawa Tengah sekarang ini menjadi daya tarik yang luar biasa besar bagi para calon investor untuk masuk ke Indonesia,” katanya.

Agus berharap pola pikir itu diharapkan diterapkan oleh gubernur dan kepala daerah lain di Indonesia, sebab mampu membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengaku memang memerintahkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan bupati/wali kota di Jateng agar menjadi sales dan marketing untuk mempromosikan daerahnya dan lebih banyak menarik kedatangan investor.

Investasi di Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus, dengan realisasi investasi mencapai sekitar Rp21 triliun, sedangkan pertumbuhan ekonomi juga di atas nasional, yaitu 4,98 persen.

Faktor pendukung tingginya investasi di Jateng, antara lain karena adanya jaminan keamanan dan kondusifnya wilayah, pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, serta didukung dengan ketersediaan lahan dan banyak kawasan industri, didukung upah tenaga kerja yang kompetitif.

“Bandara kami juga sudah internasional, pelabuhan akan kami revitalisasi. Jadi ke depan tidak ada lagi investor yang tidak tertarik. Rugi kalau nggak investasi di Jawa Tengah,” katanya.

Luthfi mengapresiasi upaya PT TMAI yang telah menyerap tenaga kerja lokal Jateng, khususnya Kendal, dengan kontribusi sekitar 60 persen dari total tenaga kerja di perusahaan tersebut. {}