Menuju Indonesia Emas 2045, Wenny Haryanto: Penurunan Stunting Masih Harus Jadi Prioritas

Berita GolkarAnggota komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanro, SH mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka Stunting di Tanah Air. Hal ini demi meraih bonus demografi yang akan dijelang bangsa ini tahun 2045 mendatang.

Upaya pemerintah untuk menurunkan angka Stunting ini terungkap dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana yang dilaksanakan Komisi IX DPR RI bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN), Sabtu (13/7). Acara ini dihadiri sejumlah narasumber, diantaranya Ulil Absor selaku Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana BKKBN, Kukuh Dwi Setiawan dari Perwakilan BKKBN Jawa Barat, dan drg Desi Syukrawati dari DPPKB Kota Bekasi.

Sekedar diketahui, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama sejak bayi pertama kali dibuahi sampai berusia 2 tahun. Sementara Bonus Demografi merupakan masa ketika 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, yakni antara usia 15 sampai 64 tahun.

Dalam sosialisasi tersebut, Wenny Haryanto mengungkapkan menekan jumlah penderita Stunting di Tanah Air. “Bonus demografi itu akan terancam gagal kita raih apabila Stunting tidak dikendalikan, dan akibatnya Indonesia akan gagal meraih tahun keemasannya di tahun 2045 nanti,” ulas Wenny yang berasal dari Daerah Pemilihan Jabar VI meliputi wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok ini.

Upaya penurunan Stunting ini, lanjut Wenny, dimulai pada Januari 2021 saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Terbatas rapat terbatas antara Presiden dengan BKKBN. “Dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi saat itu, BKKBN diberikan tugas sebagai Ketua Penanganan Stunting, yang targetnya di tahun 2024 nanti harus mencapai 14 persen,” ungkapnya.

Sampai saat ini, lanjut Wenny, upaya penurunan angka Stunting masih menjadi prioritas perhatian pemerintah untuk mempersiapkan generasi penerun yang bergizi. “Karenanya, peran masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya ini, sehingga bonus demografi akan memberikan keberkahan untuk kita semua,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ulil Absor menjelaskan Program Bangga Kencana, merupakan salah satu program dari BKKBN, yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia.

“Program Bangga Kencana ini merupakan wujud upaya BKKBN dalam rangka menurunkan angka stunting di Tanah Air. Karena itulah kami terus gencar melakukan sosialisasi tentang Bangga Kencana untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan berencana,” pungkasnya. {sumber}