Berita Golkar – Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengungkap empat faktor perolehan suara partai berlogo beringin itu positif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berdasarkan hasil hitung cepat sementara atau quick count.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei menempatkan Partai Golkar di peringkat kedua Pemilu Legislatif. Faktor utama, kata Meutya, adalah sosok Airlangga Hartanto, Ketua Umum Golkar yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Tentu kepemimpinan Pak Airlangga menjadi salah satu faktor, terutama terhadap keberhasilan kami di pemilihan anggota legislatif ini,” kata Meutya saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Jenderal Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Faktor kedua adalah kader yang militan. Selanjutnya, kata Meutya, Golkar juga mengangkat keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi saya rasa narasi keberlanjutan Golkar dapat banyak suara dari situ. Karena kami memperjuangkan keberlanjutan. Dan dalam iklan kami, Pak Jokowi kami tayangkan keberhasilan-keberhasilan beliau,” kata Meutya.
Faktor terakhir adalah Golkar pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, Prabowo-Gibran juga unggul berdasarkan quick count. “Efek Pak Prabowo juga kami rasakan. Elektoral efek juga tinggi dan tentu bersama Mas Gibran,” ujar Meutya.
Berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas per Kamis (15/2/2024) pukul 15.43 WIB, Golkar menempati posisi kedua dengan raihan suara 14,65 persen. Posisi pertama ditempati PDI-P dengan 16,29 persen. Partai Gerindra justru berada di posisi ketiga dengan raihan suara 13,55 persen. {sumber}