Berita Golkar – Pengiriman pasukan penjaga perdamaian Indonesia ke Gaza, termasuk pengiriman tenaga medis, jika mendapatkan mandat dari PBB, disambut baik Ketua Komisi I DPR, Meutya Viada Hafid.
Lewat keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Selasa (4/6), Meutia mengaku telah mendengar Kementerian Pertahanan RI tengah menyiapkan tenaga medis dan rencana pendirian rumah sakit lapangan di Gaza.
“Itu bisa jadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza, maupun solusi jangka panjang bagi terwujudnya two state solution atau Palestina yang merdeka sepenuhnya,” jelasnya.
Politisi Golkar itu juga mengatakan, rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian menjadi salah satu topik yang diangkat dalam rapat kerja Komisi 1 dengan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, 6 Juni nanti.
“Kami akan mendengarkan paparan panglima soal kesiapan prajurit dan tahapan yang perlu dilakukan,” tambahnya, sembari meminta semua pihak mendukung rencana itu.
“Indonesia cukup pengalaman terkait pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak 1957. Kami yakin Indonesia siap, tinggal menunggu mandat dari PBB,” tutupnya.
Sebelumnya, Menhan yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyatakan siap mengirim pasukan penjaga perdamaian di Gaza.
Hal itu diungkapkan saat berbicara pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024, di Singapura, Sabtu (1/6). {sumber}