Berita Golkar – Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun menyoroti tenggat waktu yang diberikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kepada Bea Cukai untuk berbenah.
Dia menilai waktu setahun yang diberikan Menkeu sangat krusial bagi institusi tersebut untuk membuktikan kinerja institusi.
“Menteri Keuangan, kan, masih memberi kesempatan satu tahun, kan? Lah, kesempatan satu tahun itu gunakan sebaik-baiknya oleh seluruh jajaran Bea dan Cukai, seluruh Indonesia, untuk berintrospeksi diri,” kata Misbakhun di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Misbakhun berharap seluruh pegawai dapat menyelaraskan langkah dengan instruksi pimpinan. Dia menegaskan kepatuhan terhadap arahan menjadi kunci dalam masa evaluasi ini.
“Bagaimana mereka bisa mengikuti arahan, mengikuti petunjuk, dan mengikuti semua keinginannya Menteri Keuangan yang mendapat arahan dari Bapak Presiden. Lah, itu,” imbuhnya, dikutip dari JPNN.
Politisi kelahiran Pasuruan tersebut mewanti-wanti agar ancaman pembekuan tersebut tidak sampai menjadi kenyataan. Oleh karena itu, dia meminta adanya perbaikan nyata untuk menjawab kekhawatiran publik.
“Manfaatkan waktu setahun ini sebaik mungkin, ikuti semua arahannya. Sehingga apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat, apa yang menjadi—apa itu—ancaman yang disampaikan oleh Menteri Keuangan itu tidak sampai terwujud. Ada introspeksi diri untuk memperbaiki diri,” katanya panjang lebar.
Misbakhun meyakini masih banyak pegawai berintegritas yang bisa memulihkan citra institusi.
“Itu harus menjadi motor gerakan bagaimana Bea Cukai itu bisa dipercaya kembali oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga mendapatkan kepercayaan dari Menteri Keuangan dan mendapatkan kepercayaan dari Bapak Presiden Prabowo,” pungkasnya. {}













