DPD 1  

MQ Iswara Ungkap Tugas Khusus Partai Golkar Untuk Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Sebelum Maju Pilkada Jabar

Berita Golkar – Partai Golkar mengumpulkan 1.117 kadernya yang akan menjadi calon kepala daerah. Dalam pertemuan itu, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya hadir dan digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, MQ Iswara mengatakan, Ridwan Kamil akan kembali ditugaskan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar.

Selain Ridwan Kamil, Golkar sedang mempertimbangkan nama Atalia Praratya dan Edwin Sanjaya (Ketua DPD Golkar Kota Bandung) untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandung.

“Gubernur, bupati atau wali kota, wakil bupati atau wakil wali kota juga diserahkan surat tugas dari DPP Golkar. Untuk Gubernur Jabar masuk satu nama Ridwan Kamil,” kata Iswara, Rabu (22/11/2023).

Dia juga menjelaskan, untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung, Partai Golkar menugaskan juga dua nama, yaitu Wakil Bupati Bandung saat ini Syahrul Gunawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto.

Begitupun Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumedang, Partai Golkar juga menugaskan dua nama yaitu, Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023 Erwan Setiawan dan Ketua Wantim Golkar Sumedang Taufik Gunawansah.

Iswara yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar ini menyebut, seluruh kabupaten/kota diberikan tugas untuk maju di Pilkada serentak. Menurutnya ada 44 nama calon kepala daerah yang akan maju dari partai berlambang pohon beringin ini.

“Semua kabupaten atau kota kita beri tugas, semua bakal calon kepala daerah bupati wali kota kita berikan surat dari DPP Partai Golkar, ada yang dua orang, ada yang sampe empat orang,” jelasnya.

Iswara menegaskan, nama-nama yang maju di Pilkada serentak itu akan lebih dulu diberi tugas untuk membantu memenangkan Golkar di Pemilihan Pileg dan Pilpres. Mereka juga sudah bisa bergerak untuk mensosialisasikan diri sebagai bakal calon kepala daerah.

“Sudah diperbolehkan itu juga, para calon sudah boleh mensosialisasikan bahwa mereka calon bupati wali kota dan selain itu membantu kemenangan Pileg, Pilpres, dan membantu konsolidasi Partai Golkar di wilayah masing-masing jadi itu tugasnya,” tutup Iswara. {sumber}