Muhidin M Said Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Kerja di PT IMIP Morowali

Berita Golkar – Legislator Golkar DPR RI Muhidin Mohamad Said menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas tragedi Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulteng itu menilai, kecelakaan kerja yang menewaskan pekerja PT ITSS  perlu mendapat perhatian khusus dari instansi terkait.

“Itu berarti ada kecerobohan dalam konstruksi, keselamatan kerja sehigga perlu diinvestigasi secara menyeluruh. Apalagi jumlah korbannya tak sedikit,” ucap Muhidin Mohamad Said via telepon kepada TribunPalu.com, Minggu (24/12/2023).

Wakil Ketua Banggar DPR RI itu menilai, dari video yang beredar diketahui bahwa ada beberapa hal yang tidak disiapkan perusahanan itu dalam proses pekerjaan.

“Tidak ada armada pemadam kebakaran, tidak ada ambulans. Itu menandakan tidak ada kesiapan alat keselamatan. Fatal itu. Kalau barang berbahaya mestinya ada pencegahan yang matang karena menyangkut nyawa,” ucap Muhidin.

Pria kelahiran 7 Oktober 1950 itu mendorong pemberhetian operasional smelter yang meledak pascakejadian untuk kepentingan investigasi. “Bukan stop keseluruhan tapi yang berakitan dengan kejadian saja. Supaya ada perbaikan dan kejadian itu tidak terjadi dua kali,” tutur Muhidin.

Dia juga meminta instansi terkait memperhatikan korban dalam peristiwa itu agar seluruh biaya pengobatan, pemulangan jenazah hingga pemakaman ditanggung pihak yang bertanggung jawab.

“Jadi harus dicari tahu dulu siapa yang bertanggung jawab kemudian diusut tuntas sehingga tidak terulang di masa mendatang,” kata Muhidin.

Diketahui, kecelakaan kerja di PT ITSS dipicu ledakan Smelter. PT ITSS sendiri merupakan Tenant yang beroperasi di Kawasan PT IMIP, Morowali.

Sedikitnya 51 pekerja mengalami luka usai terdampak ledakan tungku Smelter. Kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 WITA, Minggu (24/12/2023).

Musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.

Hasil investigasi awal manajemen PT IMIP menyebutkan, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan.

Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan petama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.

Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Adapun pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP. Sementara korban tewas dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. {sumber}