Berita Golkar – Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Mukhtarudin, memberikan apresiasi tinggi terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Industri Mineral, sebuah lembaga yang akan fokus pada penelitian dan pengembangan industri mineral untuk menciptakan nilai tambah.
“Tetapi juga menjadi katalis transformasi ekonomi nasional melalui hilirisasi mineral, khususnya Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth element yang memiliki nilai strategis dan ekonomis tinggi,” tutur Mukhtarudin saat dihubungi wartawan, Selasa (26/8/2025), dikutip dari MSN.
Politisi senior Dapil Kalteng ini menegaskan bahwa pembentukan Badan Industri Mineral menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan berorientasi pada nilai tambah.
“Saya kira indonesia memiliki potensi mineral kritis yang luar biasa, termasuk LTJ yang menjadi komponen vital dalam industri teknologi tinggi seperti baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan peralatan elektronik. Namun, selama ini kita lebih banyak mengekspor bahan mentah tanpa pengolahan yang optimal. Badan ini hadir untuk mengubah paradigma tersebut,” ujar Mukhtarudin.
“Harga LTJ di pasar global sangat tinggi, tetapi tantangannya adalah teknologi pengolahan yang ramah lingkungan dan efisien. Badan Industri Mineral harus menjadi pusat inovasi yang mampu menghasilkan teknologi mutakhir, sehingga kita tidak lagi bergantung pada teknologi asing,” jelasnya.
Mukhtarudin juga menekankan perlunya sinergi antara Badan Industri Mineral dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi, lembaga penelitian, sektor swasta, dan investor internasional.
“Fraksi Golkar mendorong badan ini untuk membangun ekosistem riset yang kuat. Kolaborasi dengan universitas dan industri akan mempercepat pengembangan teknologi pengolahan mineral, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia,” tambahnya.
“Kami akan memastikan badan ini memiliki fondasi yang kuat, baik dari sisi regulasi, pendanaan, maupun sumber daya manusia. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Mukhtarudin menyampaikan optimismenya di mana Badan Industri Mineral dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok mineral kritis global.
“Di tengah persaingan global untuk menguasai sumber daya mineral strategis, Indonesia harus bergerak cepat. Badan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang geopolitik dan posisi strategis Indonesia di dunia,” beber Mukhtarudin.
Mukhtarudin menegaskan komitmen Fraksi Golkar untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam menjadikan hilirisasi mineral sebagai pilar ekonomi nasional.
“Langkah ini sejalan dengan visi Golkar untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kami yakin Badan Industri Mineral akan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara industri yang mandiri dan berdaya saing global,” pungkas Mukhtarudin. {}