Berita Golkar – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin berharap Tahun 2025 pemerintahan Presiden Prabowo terus memacu kebijakan hilirisasi mineral dan batu bara (minerba) sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini bilang langkah memacu hilirisasi tersebut diharapkan akan menjadi bagian dari strategi besar pemerintah kabinet Merah-Putih mendorong laju ekonomi nasional melampaui 8 persen.
“Kita berharap beberapa tahun ke depan ekonomi kita tumbuh 8 persen sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto,” tandas Mukhtarudin, Jumat (27/12/2024), dikutip dari Pro Kalteng.
Selain itu, politisi Dapil Kalimantan Tengah ini mengaku program hilirisasi juga merupakan solusi strategis untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pendapatan per kapita bangsa.
Hilirisasi, lanjut Mukhtarudin, dapat meningkatkan PDB karena bisa meningkatkan nilai tambah produk, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah
“Sekaligus menciptakan industri yang lebih berkelanjutan, mengurangi tingkat pengangguran, dan menciptakan lapangan kerja baru tanah air,” ujarnya.
Peraih penghargaan tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini juga mengatakan hilirisasi sektor minerba tidak hanya berdampak positif pada perekonomian nasional, tetapi juga pada perekonomian daerah.
“Artinya, dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh sektor ini sangat besar dalam meningkatkan pendapatan daerah,” beber Mukhtarudin.
Untuk itu, Partai Golkar Senayan mengajak para pengusaha di sektor minerba tana air selalu berperan aktif dalam memberikan masukan terkait perbaikan tata kelola industri pertambangan nasional.
“Fraksi Golkar DPR RI berharap kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik, sekaligus menumbuhkan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan di masa mendatang,” pungkas Mukhtarudin.
Peta Jalan Investasi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, pemerintah memproyeksikan total investasi mencapai US$618 miliar yang akan dialokasikan untuk 28 komoditas hilirisasi.
Sekitar 91% dari besaran investasi tersebut terkonsentrasi di sektor ESDM, terutama untuk komoditas minerba serta minyak dan gas bumi.
“Hilirisasi sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi, terbanyak atau 91% dari 28 komoditas itu, total investasi sampai dengan 2035-2040 kita butuhkan USD618 Miliar. Dari angka tersebut, sekitar 91% ada di Kementerian ESDM. Minerba yang paling banyak,” kata Bahlil.
Salah satu sumber daya alam Indonesia, yakni cadangan nikel yang mencapai 40-45% dari total dunia. Komoditas lain seperti timah, batubara, bauksit, dan pasir kuarsa turut mengokohkan posisi strategis Indonesia.
Ketum Partai Golkar ini membeberkan pada 2022 data Badan Geologi Amerika masih mencantumkan total cadangan nikel Indonesia mencapai 22-23% dunia. Tapi sejak 2023 akhir, data Badan Geologi Amerika mengatakan bahwa 40-45 persen total cadangan nikel di dunia itu ada di Indonesia.
“Begitu pula dengan timah, batubara, bauksit, dan pasir kuarsa. Bahkan pasir kuarsa, menurut Bahlil, saat ini menjadi komoditas penting, karena sebagai bahan baku solar panel.
Adapun posisi potensi mineral dan batubara Indonesia, rinciannya nikel nomor 1 di dunia (42% dari cadangan global), bauksit nomor 4 dunia (9,8%), tembaga nomor 9 dunia (2%), emas nomor 4 dunia (5,8%), timah nomor 1 dunia (34,47%), dan batubara nomor 6 dunia (3%).
“Kekayaan alam Indonesia yang harus dikelola secara bijaksana. Menurutnya, prinsip yang harus dijaga, yakni keseimbangan antara permintaan dan penawaran agar harga komoditas tetap stabil di pasar global,” pungkas Bahlil. {}