Mukhtarudin Soroti RAPBN 2026: Pengangguran Turun, Kemiskinan Terendah dalam Sejarah

Berita Golkar – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti pidato nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (15/8/2025) di Gedung DPR/MPR.

Presiden Prabowo menegaskan visi pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional guna mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat. Menurut Mukhtarudin, ini adalah langkah terobosan strategis dan realistis.

Mukhtarudin menyatakan, Fraksi Partai Golkar DPR RI akan memberikan dukungan penuh terhadap RAPBN 2026, yang dinilainya selaras dengan aspirasi rakyat.

Ia menyebut, RAPBN 2026 dirancang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat sektor ekonomi strategis seperti pertanian, teknologi, dan industri maritim. Namun, Mukhtarudin juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan anggaran.

“Fraksi Golkar akan memastikan bahwa setiap rupiah dalam RAPBN 2026 digunakan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran,” kata Mukhtarudin dalam keterangannya, Sabtu (16/8/2025), dikutip dari Kompas.

“Kami akan terus mendorong pemerintah untuk memprioritaskan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” imbuh dia.

Meski menyampaikan optimisme, Mukhtarudin juga mengakui tantangan ekonomi global, seperti ketidakpastian geopolitik dan perubahan iklim, masih membayangi. Untuk itu, dia mendorong pemerintah untuk terus berinovasi dalam kebijakan fiskal dan moneter, serta memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dan komunitas internasional.

“Kami yakin, dengan kepemimpinan Presiden Prabowo dan kerja sama semua pihak, Indonesia mampu menghadapi tantangan ini dan mencapai target pembangunan yang lebih ambisius,” ujarnya.

DPR soroti capaian ekonomi Indonesia

Mukhtarudin menyoroti sejumlah capaian ekonomi yang menjadi sorotan dalam nota keuangan tersebut. “Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan secara langsung oleh rakyat sebagai wujud nyata dari visi ekonomi yang berkeadilan,” ujarnya.

Mukhtarudin memaparkan, data yang disampaikan dalam nota keuangan mencerminkan performa ekonomi yang solid. Salah satu indikator utama adalah penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,67 persen pada Februari 2025, turun dari 4,82 persen pada tahun sebelumnya. Capaian ini didukung oleh penciptaan 3,6 juta lapangan kerja baru sepanjang tahun lalu.

“Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam membuka peluang kerja, terutama di sektor industri, pertanian, dan ekonomi kreatif,” paparnya.

Selain itu, Mukhtarudin menyoroti penurunan tingkat kemiskinan menjadi 8,47 persen, yang disebutnya sebagai angka terendah dalam sejarah Indonesia. Ia menilai capaian ini sebagai hasil dari program-program perlindungan sosial yang terarah, seperti bantuan langsung tunai, subsidi energi, dan penguatan UMKM.

“Saya kira pemerintah telah berhasil menciptakan jaring pengaman sosial yang efektif, memastikan bahwa kelompok masyarakat rentan tidak tertinggal dalam laju pembangunan,” imbuh dia.

Aspek lain yang mendapat perhatian khusus dari Mukhtarudin adalah keberhasilan pemerintah menjaga inflasi pada level rendah, yaitu 2,4 persen.

Menurutnya, stabilitas inflasi ini menjadi kunci dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah. “Dengan inflasi yang terkendali, harga kebutuhan pokok tetap terjangkau, dan ini sangat membantu masyarakat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ungkap Mukhtarudin.

Ia juga memuji langkah proaktif pemerintah dalam mengantisipasi gejolak harga global, seperti melalui penguatan cadangan pangan nasional dan diversifikasi sumber energi. “Kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya reaktif, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tegasnya. {}