SOKSI  

Nofel Saleh Hilabi Kritisi Menu Balita Cegah Stunting di Depok: Tumbuh Kembang Anak Bangsa Terancam!

Berita GolkarKota Depok lagi-lagi viral dan menjadi pembahasan di publik, kali ini terkait dengan program pemerintah dalam upaya pengentasan dan pencegahan stunting bagi anak. Dalam upayanya mencegah stunting, Pemkot Depok membuat program mengadakan menu makan bagi Balita dengan tujuan mencukupkan gizi anak.

Tetapi ternyata menu yang disediakan banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat karena dianggap tidak bisa memenuhi kecukupan gizi balita, sebab hanya menyediakan nasi, kuah sayur, bola-bola kentang, dan tahu kukus. Kabar viralnya Kota Depok dengan program pencegahan stunting ini juga mendapat perhatian politisi muda Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi.

Ia menganggap bahwa apa yang telah terjadi di Depok masuk dalam kategori tindak kejahatan yang serius. Sebab, Nofel Saleh Hilabi mengatakan kepada redaksi Golkarpedia, kejadian di Depok ini telah merugikan generasi masa depan bangsa. Ia pun mempertanyakan tentang bagaimana proses perumusan dan perencanaan program ini hingga muncul diskursus negatif di publik.

“Hal yang terjadi di Depok ini tidak bisa dibiarkan, karena ini bagi saya merupakan tindak kejahatan yang sangat serius, yang jadi korban ini generasi masa depan bangsa. Mestinya harapannya dengan makanan itu kan mereka berkembang dan bisa tumbuh dalam kecukupan gizi. Kalau ini gizinya sudah dikorupsi, bagaimana pemikiran mereka untuk berkembang,” ujar Nofel Saleh Hilabi kepada redaksi Golkarpedia, pada Sabtu (18/11).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Baladhika Karya ini mendesak kepada Pemkot Depok untuk segera membenahi masalah ini. Jika memang terindikasi ada tindak pidana korupsi, Nofel Saleh Hilabi mendesak aparat hukum untuk melakukan penyidikan kepada pejabat terkait.

“Pemerintah Kota Depok perlu membenahi dengan cepat hal ini. Aparat hukum juga harus bergerak cepat, karena telah merugikan anak bangsa, pertumbuhan anak bangsa terancam atas atas kasus ini. Kalau bisa kantin-kantin di sekolahan yang layak memberikan gizi cukup untuk anak-anak dan ini dibiayai pemerintah, sehingga tepat sasaran, sehingga anak-anak bisa mendapatkan makanan yang cukup Gizi,” tegas Nofel Saleh Hilabi.

“Jika program ini menyasar balita yang belum masuk usia sekolah, saya juga mengusulkan agar Pemkot Depok melibatkan Posyandu di masing-masing wilayah RW serta ibu-ibu PKK dalam eksekusinya. Keterlibatan Posyandu dan ibu-ibu PKK ini seharusnya juga bisa mengefisiensi biaya pengantaran,” lanjutnya lagi.

Sebagai solusi, Nofel Saleh Hilabi yang sedang maju mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Jabar VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi ini mengusulkan kepada Pemkot Depok agar membuat tim khusus guna menyelidiki permasalahan ini. Timsus yang dibentuk nantinya tak hanya melakukan penyelidikan, tetapi juga membenahi akar permasalahan hingga tak terulang lagi kedepannya.

“Pertama harus dibuat Timsus untuk mencari dalang dari siapa kejahatan ini. Kedua, untuk kedepannya bisa ditunjuk bersama-sama suplier atau lembaga yang tepat untuk bisa menyalurkan makanan yang kiranya lembaganya tak melakukan hal serupa. Dan juga dokumentasinya harus jelas, sehingga ada kontrol. Karena kalau jumlahnya banyak dan tanpa kontrol ini jadi sarang korupsi kembali,” pungkas pria kelahiran 8 November 1968 ini. {redaksi}