Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin mengaku belum mendapat bocoran, perihal siapa yang akan menjabat sebagai wakil panglima TNI, yang nantinya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus mendatang.
“Kami belum dapat informasi siapa yang akan menjabat wakil panglima. Kita tunggu pengumumannya segera. Atau lusa langsung di Batujajar,” kata Nurul kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Dia meyakini, sosok yang akan mengisi jabatan yang telah kosong selama 25 tahun itu, pasti orang yang terbaik. “Bapak Presiden pasti telah mempersiapkan calon yang tepat di posisi tersebut,” tandasnya.
Diketahui, Prabowo bakal melantik Wakil Panglima TNI akhir pekan ini. Pelantikan akan dilakukan dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
“Iya,” Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, kepada wartawan, Jakarta, dikutip Kamis (7/8/2025).
Hanya saja Kristomei belum mengungkap siapa nama jenderal yang akan dilantik untuk menduduki posisi Wakil Panglima TNI.
Asal tahu saja, jabatan Wakil Panglima TNI terakhir diisi oleh Jenderal Fachrul Razi pada 1999–2000. Posisi ini sempat dihapus oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan dihidupkan kembali oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres No. 66 Tahun 2019. Meski sudah diatur dalam struktur organisasi TNI, jabatan ini belum diisi hingga kini.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengantongi nama-nama kandidat Wakil Panglima TNI. “Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah eligible, banyak eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik,” ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia, tertulis Wakil Panglima TNI diduduki oleh Perwira Tinggi Bintang 4. “Bintang empat, Wakil Panglima itu bintang empat,” tegasnya.
Saat ini, ada tiga perwira bintang empat TNI yang masih aktif, yang potensial masuk daftar kandidat. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono.