DPP  

Pengamat Politik UNPAD: Partai Golkar Rasional Jika Dukung Prabowo di Pemilu 2024

Berita Golkar – Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Idil Akbar menilai Golkar mengambil langkah rasional jika memberikan dukungan kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Apalagi melihat tren dukungan kepada Menteri Pertahanan tersebut yang kini terus meningkat.

Dukungan kepada Prabowo terus meningkat mulai dari masyarakat hingga elit nasional seperti dengan bergabungnya PBB ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Jadi menurut saya sangat rasional apabila Golkar bergabung dengan Prabowo di Pilpres 2024,” kata Idil, Rabu (2/8).

Terbukti, Prabowo terekam memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres di bursa Pilpres 2024 mendatang. Terbaru, berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo unggul secara head to head dari Capres PDIP Ganjar Pranowo.

Hal ini juga dikuatkan oleh hasil temuan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode 3-15 Juli 2023. Temuan survei mengungkapkan pendukung Golkar lebih memilih Prabowo dibandingkan Capres PDIP, Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Prabowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi secara head to head atas Ganjar dengan torehan suara sebesar 52 persen, sedangkan Ganjar hanya mendapat suara 41,6 persen. Bahkan dari hasil survei yang sama, para pemilih Golkar juga ikut menyumbangkan suara terhadap keunggulan Prabowo.

Dari data survei LSI Denny JA, para pemilih yang berasal dari Golkar memberikan dukungan sebesar 62,9 persen terhadap Prabowo. Adapun dukungan yang sampai kepada Ganjar hanya sebesar 35,3 persen.

Di samping itu, Idil menjelaskan Prabowo dan Golkar juga memiliki sejarah bersama. Di mana Prabowo merupakan pemimpin jebolan dari Golkar dan pernah bersama ketika Pilpres 2014 lalu.

Maka dari itu, Golkar dianggap lebih rasional jika memberikan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

“Karena dalam konteks ini Prabowo juga pernah menjadi bagian dari Golkar juga, bersama dengan Luhut yang masih di Golkar,” pungkas Idil. {sumber}