Pesan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Agar Kasus Penipuan Tanah Serupa Mbah Tupon Tak Terulang

Berita Golkar – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengingatkan masyarakat agar tak sembarangan meminjamkan sertifikat tanahnya kepada orang lain maupun keluarga sendiri pun agar terhindar dari penyalahgunaan. Ini dilakukan untuk menghindari kasus yang dialami Mbah Tupon.

“Hati-hati ya, kalau ada yang mau pinjam sertifikatnya, hati-hati. Bahkan keponakan atau keluarga sekalipun jangan boleh. Kalau diminta tanda tangan, tolong dibaca dengan teliti,” tegas Nusron dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN, Senin (12/5/2025), dikutip dari Kompas.

Nusron juga meminta apabila ada seseorang meminta tanda tangan dokumen, maka yang bersangkutan harus membaca dengan teliti. Namun, apabila masyarakat yang bersangkutan tidak bisa membaca maupun menulis, mintalah Carik (sebutan Sekretaris Desa di Jawa) untuk dibacakan agar tidak tertipu.

“Semoga Bapak/Ibu sudah tenang hidupnya karena sudah mempunyai sertifikat tanah,” ujar Nusron.

Sebagaimana diketahui, Mbah Tupon terancam kehilangan tanah seluas 1.655 meter persegi dan bangunan berupa dua rumah miliknya sendiri. Semua aset tersebut telah berganti nama dan hak milik menjadi atas nama orang lain.

Selain itu, semua aset Mbah Tupon tersebut, dijadikan jaminan (agunan) kepada bank untuk mendapatkan pinjaman atau kredit. {}