DPP  

Prabowo Ungkap Cawapres Mengerucut Ke-4 Nama, Airlangga Hartarto Paling Potensial?

Berita Golkar – Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto menyebut bacawapres pendamping dirinya dalam Pilpres 2024 sudah mengerucut ke empat nama. Ia mengatakan bacawapres tersebut adalah usulan dari ketua partai anggota KIM.

“Kemudian tentang cawapres, kita tadi juga melakukan diskusi di mana setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya.”

“Akhirnya kita malam hari ini sudah mengerucut menjadi empat nama,” katanya dalam konferensi pers di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Namun, Prabowo tidak menyebutkan nama-nama kandidat cawapres. Ia hanya menyebut keempat bacawapres tersebut berasal dari luar Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Yang bisa saya sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, satu calon dari Jawa Timur,” kata Prabowo.

Pasca pengerucutan nama cawapres ini, Prabowo mengatakan anggota KIM akan berkumpul lagi setelah masing-masing partai berembug. “Dan kita akan berkumpul beberapa hari lagi untuk memutuskan yang terakhir dari empat (kandidat cawapres) menjadi satu (cawapres),” tuturnya.

Diketahui, baru saja seluruh ketua umum parpol pendukung Prabowo bertemu di kediaman Prabowo. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra; dan Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta,

Sebelumnya, ada empat kandidat yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres Prabowo yaitu Menteri BUMN, Erick Thohir; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sementara pada hari ini, Partai Demokrat selaku salah satu anggota KIM telah mengusulkan Khofifah agar dipertimbangkan menjadi bacawapres Prabowo.

“Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan,” kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam siaran pers, Jumat (13/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, AHY menegaskan bahwa Demokrat tetap menyerahkan keputusan soal cawapres ke Prabowo secara sepenuhnya.

“Itu pandangan dan masukan dari Partai Demokrat, selebihnya urusan pengambilan keputusan terkait dengan cawapres, ya dikembalikan, diberikan secara langsung kepada capres,” kata dia.

AHY juga menjelaskan ada tiga prinsip yang dipegang oleh Demokrat yaitu yang pertama agar Prabowo menang dalam Pilpres 2024.

Kedua, Demokrat tetap menyerahkan kewenangan pemilihan cawapres kepada Prabowo dengan tujuan membawa kemenangan. “Yang ketiga, Partai Demokrat akan berjuang penuh untuk memenangkan Pak Prabowo. Siapapun pada akhirnya pasangan yang dipilih karena tujuan kita menang,” tuturnya. {sumber}