Berita Golkar – Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid melengkapi daftar 8 sosok kader partai berlambang beringin yang menyambangi kediaman pribadi Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta pada Senin (14/10). Kehadiran Nusron Wahid makin memperjelas posisinya sebagai kandidat menteri di Pemerintahan Prabowo.
Saat bertemu Prabowo, Nusron mengaku ditanyai mengenai kondisi kesehatan serta kesiapannya membantu pemerintahan. Nusron mengaku siap ditempatkan dimanapun sesuai kehendak Prabowo Subianto sebagai pemegang hak prerogatif sebagai Presiden RI terpilih.
Munculnya Nusron Wahid di kediaman Prabowo Subianto sudah diproyeksikan sejak lama oleh publik. Pasalnya pada Pilpres 2024 lalu, Nusron Wahid menjabat sebagai Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Posisinya yang strategis di tim pemenangan Prabowo membuat nama Nusron Wahid ada di jajaran teratas calon menteri di Kabinet Prabowo.
Pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 ini adalah kader Nahdlatul Ulama. Sedari kecil ia dibesarkan oleh pendidikan agama yang kuat. Bahkan latar belakang pendidikannya secara keseluruhan dilewati Nusron di institusi pendidikan keagamaan. Nusron memulai pendidikan dasarnya di MI Miftahut Tholibin Mejobo, Kudus. Kemudian melanjutkan pendidikan ke MTs Qudsiyyah Kauman Menara Kudus, dan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus.
Ia kemudian melanjutkan studi S1 di jurusan ilmu sejarah di Universitas Indonesia dan meraih gelar S2 dalam bidang ilmu ekonomi dari Institut Pertanian Bogor. Dalam dunia organisasi, Nusron pernah menjabat sebagai ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dari 2000 hingga 2003.
Linier dengan saluran organisasinya di Nahdlatul Ulama, Nusron Wahid juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum GP Ansor pada periode kepengurusan 2010-2015. GP Ansor sendiri merupakan organisasi underbow NU.
Namun, sikap politik Nusron Wahid sedikit berbeda dengan kader NU pada umumnya. Jika kebanyakan kader NU memilih berlabuh di PKB sebagai representasi politik NU, Nusron justru memilih berada di Partai Golkar. Pilihannya tepat, karir politik Nusron Wahid pun moncer seiring dengan dukungan masyarakat NU kepada dirinya.
Karir politiknya sendiri dimulai ketika ia menjabat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah selama dua periode, dari 2004 hingga 2019. Namun di periode 2014-2019, meski ia kembali terpilih duduk di DPR RI, Nusron Wahid lebih memilih menjalankan amanah tugas sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Di Pemilu 2024-2029, Nusron Wahid kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II. Namun sepertinya, Nusron harus meninggalkan kursi legislatifnya kembali setelah Prabowo memanggil Nusron sebagai persiapan menduduki jabatan pos menteri di kabinet pemerintahannya.
Nusron Wahid diproyeksikan akan menduduki jabatan sebagai Menteri ATR/BPN di pemerintahan Prabowo-Gibran. Posisinya ini memungkinkan Nusron untuk menyelesaikan berbagai persoalan terkait mafia pertanahan serta reformasi agraria nasional. Dengan keluwesan serta kemampuannya berkomunikasi, Nusron diyakini akan memberi warna berbeda di jabatan barunya ini. {redaksi}