DPP  

Puteri Komarudin Nilai Pemerintahan Prabowo Tetap Demokratis Meski Tak Punya Oposisi

Berita Golkar – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin memastikan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan berjalan demokratis. Hal ini merespons kemungkinan Pemerintahan Prabowo-Gibran terancam tak memiliki partai oposisi sebagai penyeimbang di DPR RI.

“Tentu hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena kami di internal koalisi berkomitmen untuk tetap demokratis dalam mengawal kesuksesan Pemerintahan Pak Prabowo,” kata Puteri, kepada Tribunnews.com pada Jumat (11/10/2024).

Puteri menjelaskan, Partai Golkar akan tetap menyuarakan aspirasi masyarakat meskipun berada dalam pemerintahan. “Sehingga, keberadaan kami di internal pemerintah, tentu tidak akan menghalangi sikap kami untuk memberikan masukan dan aspirasi dari masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, DPR akan tetap berfungsi sebagai penyeimbang kekuatan pemerintah melalui peran checks and balances. “Di mana, DPR sesuai tupoksinya akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah,” ucap Puteri.

Puteri menilai, pengawasan terhadap pemerintah tetap diperlukan apalagi untuk membangun negara sebesar Indonesia. Partai Golkar, kata Puteri, juga menyambut baik apabila Prabowo mengajak partai politik lain untuk bergabung dalam pemerintahan.

“Pada dasarnya tentu kami dari Partai Golkar menyambut dengan sangat baik, sepanjang kita semua dalam koalisi berkomitmen membantu presiden dalam mencapai visi-misinya,” tegas Puteri.

Sebagaimana diketahui, dari 8 partai politik di DPR, PDIP merupakan satu-satunya partai yang belum bergabung dengan Pemerintahan Prabowo.

Tujuh partai itu di antaranya Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, belakangan PDIP juga disebut-sebut akan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo nantinya. Kabar ini mencuat setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan segera bertemu dengan Prabowo. {}