Berita Golkar – Sirkuit GBY Kanatang, Sumba Timur, kembali menggema oleh raungan mesin dan semangat muda dalam ajang Drag Bike Gubernur NTT, Bupati Sumba Timur dan Dr. Umbu Rudi Kabunang Cup 2025.
Ajang balap motor bergengsi ini resmi dibuka pada Sabtu sore (28/6/2025) oleh Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali didampingi Direktur Hukum IMI Pusat, Dr. Umbu Rudi Kabunang, serta Ketua IMI NTT Gavriel Putranto Novanto.
Event ini diikuti oleh 157 starter dari berbagai daerah di Indonesia Timur, termasuk dari Sumba, Timor, Flores, NTB, dan Jawa. Lebih dari sekadar perlombaan, ajang ini menjadi wadah pembinaan dan afirmasi positif bagi generasi muda pecinta otomotif.
“Turnamen ini bukan sekadar adu cepat di lintasan, tapi ruang bagi anak-anak kita untuk menyalurkan energi, bakat, dan potensi secara positif,” ungkap Dr. Umbu Rudi Kabunang, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang juga inisiator utama kegiatan ini, dikutip dari KoranNTT.
Turnamen ini juga diwarnai kolaborasi lintas sektor, mulai dari pelibatan pelaku UMKM lokal, pelatihan teknis mekanik oleh praktisi dari Jawa Timur dan NTB, hingga keterlibatan siswa dan pembalap pemula dalam kategori khusus.
“Kami ingin membangun ekosistem otomotif yang sehat dan berkelanjutan di NTT, mulai dari lintasan lokal hingga ke kancah nasional,” tambah Ketua Panitia, Umbu Aryad.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah menghadirkan ajang otomotif yang profesional dan penuh manfaat. “Pemda sangat mendukung, dan kami berharap ajang ini bisa berlangsung dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IMI NTT Gavriel Putranto menekankan pentingnya regenerasi pembalap dari Timur Indonesia. “Ini awal dari kebangkitan dunia balap NTT. Kita tidak bisa terus bergantung pada daerah lain. Dari Kanatang, kita mulai,” katanya.
Ajang ini juga didukung oleh sponsor utama Bank NTT Cabang Waingapu, Kepala KSOP Waingapu, serta komunitas otomotif dan bengkel-bengkel lokal.
Sebagai penutup, Umbu Rudi Kabunang menegaskan pentingnya menyediakan ruang legal dan aman bagi anak-anak muda. “Kemenangan sejati bukan soal podium, tapi ketika anak-anak Sumba percaya bahwa mereka mampu membangun masa depan dari lintasan yang mereka pilih sendiri,” tandasnya. {}