AMPG  

Said Aldi Al Idrus: Banyak Sudah Karya Yang Dibuat Kader Partai Golkar di Pemerintahan

Berita Golkar – Ketua DPP Bidang Kepemudaan Partai Golkar Said Al Idrus turut merespons mencuatnya isu reshuffle menteri di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Menurut Said, Partai Golkar akan mendukung apapun yang menjadi keputusan pemerintah.

Terkait dengan munculnya isu ini, kata dia, di kabinet saat ini banyak menteri dari Partai Golkar yang sudah berbuat untuk agenda pemerintah.

“Ya, InsyaAllah Partai Golkar tetap mendukung pemerintah sepenuhnya. Dan dengan kekuatan banyaknya menteri di sana, Alhamdulillah banyak yang sudah dibuat oleh kader-kader Partai Golkar untuk negeri ini,” kata Said saat ditemui awak media di Kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2025), dikutip dari Tribunnews.

Beberapa menteri dari Partai Golkar yang turut dimension Said Al Idrus yakni Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid. Kata dia, Meutya belakangan ini sudah bekerja untuk pemberantasan judi online maupun maraknya pinjaman online.

“Termasuk kemarin ada, apa namanya, pinjol ya, judi online. Kita bersama dengan Menteri Komdigi, Ibu Meutya Hafid, perang sama-sama konsentrasi untuk memberantas itu,” kata dia.

Menurut Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut, apa yang dilakukan Meutya Hafid adalah satu upaya untuk menyelamatkan generasi muda.

“Agar anak-anak muda kita, generasi-generasi hari ini,yang akan datang terbebas daripada judi-judi online itu. Dan hal-hal yang lain kita bantu,” ujar dia.

Tak hanya itu, beberapa menteri di Partai Golkar juga diklaim Said memiliki keinginan untuk meringankan beban rakyat.  Salah satunya yakni dengan menekan mahalnya harga jual gas elpiji yang menjadi salah satu bahan pokok dapur.

“Termasuk juga gas. Menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat itu tidak terbebani dengan harga mahal. Dengan gas yang ada sekarang,” ujar dia.

Hanya saja, dia tidak menjabarkan secara detail siapa sosok menteri yang dimaksud memberikan keringanan untuk rakyat dari segi penjaminan harga gas tersebut.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet merah putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya. Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.

Prabowo hanya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih. Karena itu, dirinya ingin menegakkan hal tersebut.

“Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu,” ujar Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

Prabowo mengatakan dirinya akan menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.

“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” jelasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tidak merinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Dia hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya. “Mau lebih jelas lagi? hahaha,” tukasnya. {}