Sambangi Kertanegara, Meutya Hafid Mengaku Dapat Tugas Berat Dari Prabowo

Berita Golkar – Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil politikus Partai Golkar, Meutya Hafid ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Kedatangannya ini sama dengan sejumlah calon menteri saat Prabowo akan menentukan sosok menteri kabinetnya jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.

“Diundang terkait tugas tugas yang memang menjadi bidang saya, mungkin beliau mengajak kemudian memperkuat tim beliau,” kata Meutya kepada wartawan dikutip dari Tribunnews.

Kendati demikian, Meutya enggan membeberkan permintaan Prabowo khususnya masuk dalam pemerintahan.

Dia hanya memberi kisi-kisi jika tugas yang dianggap Prabowo berat ini tidak jauh dari bidang yang dia geluti salah satunya yakni saat menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024. “Nanti beliau yang umumkan tapi kurang lebih tak jauh jauh dari bidang saya,” jelasnya.

“Saya mohon nanti doanya saya mohon dukungannya dari temen-temen media, karena tugasnya cukup beliau tadi sampaikan tugasnya cukup berat salah satu fokus beliau (Prabowo),” sambungnya.

Selain Meutya, Prabowo juga memanggil sejumlah tokoh lain ke kediamannya hari ini. Dari catatan yang ada, sudah sekitar 49 orang yang dipanggil oleh Prabowo.

Berikut daftar tokoh yang dipanggil Prabowo sebagai berikut:

  1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
  2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
  3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
  4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
  5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
  6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
  7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
  8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
  9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
  10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
  11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
  12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
  13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
  14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
  15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
  16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
  17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
    18. Akademisi, Yassierli
  1. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
  2. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
  3. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
  4. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
  5. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
  6. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
  7. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
  8. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
  9. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
  10. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
  11. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
  12. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy
  13. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
  14. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
  15. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
  16. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
  17. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
  18. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
  19. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
  20. Menteri BUMN, Erick Thohir
  21. Menpora, Dito Ariotedjo
  22. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
  23. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
  24. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
  25. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
  26. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
  27. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
  28. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
  29. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
  30. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), M Herindra
  31. ⁠Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid {}