Berita Golkar – Capres/cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai menumbuhkan simpati pemilih hingga melahirkan dukungan. Gaya santai dan gemoy Prabowo juga cenderung dapat diterima semua kalangan.
Demikian disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/11/2023). “Allah maha membolak-balikkan hati. Yang dulu benci bisa jadi senang, yang dulu senang bisa tambah seneng. Mau apa manusia? Urusan seneng nggak ada rumusannya. Yen Allah ngersakkke, Yang gemuk jadi gemoy,” kata Sarmuji.
“Itu merupakan tanda-tanda alam, Insya Allah Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024, syukur-syukur satu putaran,” tambahnya.
Sarmuji pun menyinggung istilah yang digunakan netizen dan pendukung Prabowo soal arti kata ‘gemoy’. Menurut Sarmuji, ‘gemoy’ memiliki makna yang lebih luwes.
“Gemuk kesannya berat melangkah, mager (males gerak), dan lambat. Sementara gemoy kesannya menggemaskan, menyenangkan, akrab, dekat. Itulah tanda-tanda bahwa orang makin sayang sama Prabowo,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sarmuji mengungkapkan gaya berpolitik Prabowo yang happy dan santai cenderung diterima semua kalangan. Hal ini pun membuat orang yang dulunya tidak suka Prabowo kini justru memberi dukungan.
“Soal gagasan, publik tidak perlu meragukan gagasan, visi-misi dari Prabowo. Sudah jelas beliau sosok yang ingin mendedikasikan hidupnya untuk kebesaran, kemajuan bangsa dan negara,” papar Sarmuji.
“Cara-cara kampanye beliau yang saat ini cukup atraktif dengan gaya-gaya yang santai menunjukkan ke-egaliteran Prabowo di masyarakat. Komunikasinya nyantai dan anak muda suka cara-cara itu. Prabowo 2024 sangat easy going, friendly, dan tidak kaku. Prabowo juga di-nyinyirin nggak baper (bawa perasaan), cuek-cuek aja, senyumin aja,” tandasnya. {sumber}