Berita Golkar – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membawa energi positif demi kemajuan bangsa.
Ia menilai Prabowo yang beriktikad menemui Megawati di kediamannya sehingga terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa itu menunjukkan kerendahan hati seorang presiden.
Menurut dia, titik temu pertemuan Prabowo-Mega adalah kepentingan bangsa. “Sebagai tokoh bangsa, titik temunya adalah kepentingan bangsa, ya. Jadi perbedaan apa pun beda perspektif seperti apa pun itu, asalkan tujuannya untuk bangsa dan negara pasti ada titik temunya,” kata Sarmuji.
Ia menyebut kepentingan bangsa itu ialah bagaimana menjaga situasi kondusif tanah air dari berbagai tantangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Bukan hanya tantangan di dalam negeri, persoalan-persoalan dalam negeri, melainkan juga persoalan global yang saat ini memang sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Sarmuji pun mencontohkan tantangan kekinian yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana menyikapi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
“Perang tarif antara negara-negara besar, dan Indonesia juga kena imbasnya perang tarif Amerika, termasuk juga perang tarif Amerika dan Tiongkok itu bisa membawa dampak yang signifikan bagi bangsa ini,” ujarnya.
Pertemuan antara Prabowo dan Megawati dikabarkan terjadi pada Senin (7/4/2025). Pertemuan terjadi di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya putra Prabowo, Didit Hediprasetyo berkunjung ke kediaman Megawati pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret 2025 lalu. Didit saat itu datang setelah mengikuti gelar griya Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Didit enggan buka suara dan hanya melempar senyum ketika keluar dari rumah Megawati setelah di dalam selama 2,5 jam. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Muzani yang turut mendampingi Didit menemui Megawati mengatakan tidak ada pesan khusus yang dibawa Prabowo kepada Megawati.
“Pertemuan dengan Bu Mega tidak ada pembicaraan politik sama sekali, hanya ada pembicaraan tentang lebaran,” kata Muzani.
Adapun Prabowo dalam wawancara dengan 7 jurnalis senior mengungkapkan bahwa Didit punya kedekatan dengan Megawati. Prabowo mengatakan hubungan antara Didit dengan Megawati sudah terbangun sejak lama.
“Dia (Didit) hubungannya baik sama Ibu Mega dari dulu, dan sama Mas AHY dia baik, sama semuanya. Saya heran juga. Dia bisa mengumpulkan orang yang aku tidak bisa kumpulkan,” ucap Prabowo. {}