Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Puteri Komarudin Nilai Arah Ekonomi Semakin Solid

Berita Golkar – Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin menilai selama satu tahun ke belakang kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto telah berada di jalur yang tepat dan memihak kepada masyarakat. Puteri sapaanya mengatakan, kebijakan itu mulai dari pembatalan kenaikan tarif PPN dan lainnya.

“Selama setahun ke belakang, saya melihat kebijakan ekonomi yang dijalankan sudah berada di jalur yang tepat dan memihak kepada masyarakat. Seperti, pembatalan rencana kenaikan tarif PPN dan penyesuaian dilakukan secara terbatas hanya pada barang mewah saja,” kata Puteri kepada KedaiPena di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Lebih lanjut, Puteri juga memuji, langkah pemerintah meluncurkan paket stimulus secara berkala yakni stimulus I sebesar Rp33 triliun, stimulus II sebesar Rp24,4 triliun, dan stimulus III (program 8+4+5) senilai Rp16,2 triliun.

Puteri mengungkapkan, serangkaian stimulus yang disalurkan oleh pemerintah telah terbukti mampu menopang daya beli dan menjaga konsumsi masyarakat.

“Hasilnya, terlihat pada kinerja ekonomi yang tumbuh sebesar 4,87 persen (yoy) pada triwulan I-2025 dan meningkat menjadi 5,12 persen (yoy) pada triwulan II-2025. Bahkan, inflasi terjaga rendah di level 2,65 persen. Konsistensi dan keberlanjutan stimulus ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan,” tutur Puteri.

Puteri pun mengapresiasi, langkah pemerintah yang juga mendorong likuiditas ekonomi dengan memindahkan uang negara sebesar Rp200 triliun kepada 5 (lima) Bank BUMN. Sejauh ini, dana tersebut sudah tersalurkan dalam kredit sebesar Rp112,4 triliun, setara 56 persen.

“Dampaknya, pertumbuhan uang beredar juga meningkat signifikan hingga 13 persen,” jelas Puteri.

Meski demikian, Puteri mengingatkan, penempatan dana tersebut tetap perlu dipastikan tersalurkan secara hati-hati dan terserap maksimal untuk memperkuat aktivitas ekonomi dan intermediasi perbankan. “Pasalnya, pertumbuhan kredit masih perlu didorong lagi,” imbuh Puteri.

Puteri pun menyambut baik, keberhasilan pemerinta dari segi diplomasi ekonomi. Puteri menyinggung, soal kesuksesan pemerintah menurunkan tarif resiprokal Amerika Serikat menjadi 19 persen dari sebelumnya sebesar 32 persen. “Penurunan ini menjadi komitmen pemerintah untuk melindungi industri padat karya,” jelas Puteri.

Selain itu, tegas Puteri, pemerintah juga telah menyelesaikan beberapa perundingan yang menjadi game changer untuk membuka peluang investasi yang lebih besar. Caranya, tegas Puteri, memfasilitasi perdagangan, mentransfer teknologi dan memperkuat integrasi Indonesia dalam rantai pasok global.

“Perjanjian yang telah disepakati diantaranya kerja sama ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa, Kanada dan Peru. Tentunya, ini sangat penting bagi Indonesia dalam perluasan pasar global dari produk dalam negeri,” tandas Politikus muda Partai Golkar ini. {}