Soal Pembekuan Bea Cukai, Misbakhun: Ikuti Arahan Presiden dan Menkeu, Benahi Kinerja Sekarang!

Berita Golkar – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mempertimbangkan dengan baik terkait rencana pembekuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Untuk diketahui, Purbaya mengancam akan membekukan DJBC jika masih terus terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai DJBC di lapangan.

“Jadi kalau menterinya mengambil keputusan itu tolong dipertimbangkan dengan baik untung dan ruginya,” ujarnya usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, Jumat (28/11/2025), dikutip dari Kompas.

Menurutnya, DJBC perlu diberikan kesempatan untuk membenahi kinerjanya yang selama ini dipandang negatif oleh masyarakat karena perbuatan oknum-oknum di lapangan.

Kendati demikian, Misbakhun menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada Menteri Keuangan lantaran DJBC berada di bawah wewenang Menteri Keuangan.

“Kalau kemudian ada hal-hal yang memang dianggap oleh Menteri Keuangan itu ada hal yang memang harus diperbaiki, silakan diperbaiki dulu, berikan kesempatan. Tapi kalau memang sudah diberikan kesempatan ya kita serahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan,” ucapnya.

Menkeu Purbaya juga telah memberikan kesempatan kepada segenap anak buahnya di DJBC untuk memperbaiki kinerja selama setahun ke depan. Misbakhun menilai, kesempatan ini harus dipergunakan sebaik mungkin oleh DJBC agar ancaman Purbaya tidak perlu direalisasikan.

Dia meyakini masih banyak pegawai DJBC yang baik dan jujur yang bisa menjadi panutan dan menggerakkan institusi ini untuk memperbaiki diri.

“Manfaatkan waktu satu tahun ini sebaik mungkin, ikuti semua arahannya sehingga apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat, apa yang menjadi ancaman yang disampaikan oleh Menteri Keuangan itu tidak sampai terwujud. Ada introspeksi diri untuk memperbaiki diri,” kata Misbakhun.

“Kita ini harus tahu kepada siapa kita taat, patuh, kepada Bapak Presiden, kepada Menteri Keuangan, karena Bea Cukai itu berada di wilayah kewenangan penuh Menteri Keuangan,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa semakin menunjukkan sikap keras terhadap DJBC setelah sederet dugaan penyimpangan kembali mencuat ke publik. Kini, Purbaya mengultimatum anak buahnya di DJBC untuk segera memperbaiki kinerja atau opsi pembekuan akan dilakukannya sebagai ganjaran.

Menurut Purbaya, ketika dia memberitahu staf di Bea Cukai bahwa mereka bisa saja dibekukan seperti zaman Orde Baru dulu, karyawannya bersemangat untuk memperbaiki diri.

“Kalau kita, Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih enggak puas, Bea Cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi. Jadi sekarang orang-orang Bea Cukai mengerti betul ancaman yang mereka hadapi,” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/11/2025).

Purbaya menceritakan bahwa ia akan memperbaiki kinerja DJBC dalam satu tahun ke depan. Tanggung jawab ini disampaikan Purbaya kepada Presiden Prabowo Subianto. Maka dari itu, ia meminta DJBC untuk bekerja bersungguh-sungguh, mengingat risiko besar yang akan dihadapi jika perubahan tidak ada dalam satu tahun ke depan.

Bendahara negara ini bahkan menyebut akan ada sebanyak 16.000 nasib pegawai yang berada dalam posisi terancam kehilangan pekerjaan. {}