Berita Golkar – Pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto unggul di posisi pertama dalam sebuah survei capres-cawapres yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Koordinator Survei LKPI Andri Gunawan menyebut nama Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Airlangga Hartarto jauh mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD.
Hasil yang berbeda didapatkan nama Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan Erick Thohir tidak bisa mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD dimana tingkat elektabilitas Prabowo-Airlangga mencapai 44,8 persen, sementara pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD hanya 41,6 persen dan yang belum memilih sebanyak 13,6 persen.
Andri Gunawan mengatakan, elektabilitas Prabowo-Erick Thohir hanya mencapai 38,9 persen, sementara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 51,8 persen dan belum menentukan pilihan sebanyak 9,3 persen.
Dalam keterangan, Jumat 22 September 2023, Andri menjelaskan survei LKPI mengambil sampel sebagai responden mengunakan metodologi multistage random sampling yang melibatkan 1.888 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara, menggunakan kuesioner yang disebar sejak 5 hingga 17 September 2023, dengan margin of error survei tersebut 2,26 persen yang artinya dalam hal ini terdapat kemungkinan 95% bahwa nilai riil berada dalam kisaran ±2,26% dari nilai terukur/survei
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan. “Dalam penelitian Pada survei kali ini LKPI melakukan simulasi nama kandidat secara tertutup dua pasangan,” ujar Andri.
Dikatakan, simulasi kedua tertutup dua pasangan dengan mambandingkan Prabowo-Airlangga dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hasilnya Prabowo Airlangga unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 53,7 persen sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.39,7 persen dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 5,6 persen
Kemudian ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir Maka hasil tidak bisa mengungguli pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, yang memiliki tingkat elektabilitas 38,6 persen sedangkan Prabowo Subianto-Erick Thohir 33,8 persen dan belum memilih 27,6 persen.
Kemudian dalam uji simulasi 3 nama pasang capres -cawapres sebagai berikut dengan pertanyaan tertutup hasilnya ketika 1888 responden diminta memilih jika pilpres saat survei ini dilakukan, maka pasangan Prabowo Subianto – Airlangga Hartarto unggul diurutan pertama dimana tingkat keterpilihan mencapai 42,8 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD 34,4 persen kemudian Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 16,3 persen
Dan dalam uji simulasi berikutnya dengan 3 pasangan nama capres -cawapres pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD unggul dengan tingkat keterpilihan 42,8 persen kemudian disusul oleh Prabowo Subianto -Erick Thohir dengan 27,2 persen , Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 19,7 persen. dan 10,3 persen belum menentukan pilihannya.
Dari hasil survei diketahui bahwa sebanyak 39,7 persen pada pilpres 2019 merupakan pemilih Jokowi – Ma’ruf amin dan sebanyak 34,8 persen pemilih Prabowo – Sandiaga dan selebihnya 25,5 belum pernah memilih di pemilu dan dalam survei ditemukan bahwa peta pemilih pemilih Jokowi – Maruf Amin untuk memilih pasangan Prabowo Subianto – Airlangga Hartarto sebanyak 40,7 ,persen dan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD 42,1 persen dan selebihnya tidak memilih.
Untuk para pemilih Prabowo – Sandi terpetakan oleh hasil survei ini yang memilih pasangan Prabowo – Airlangga sebanyak 30,2 persen dan yang memilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebanyak 52,8 persen selebihnya belum memilih. {sumber}