Berita Golkar – DPD Partai Golkar di Sulawesi Selatan (Sulsel) melempar kode akan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dengan syarat. Kader partai beringin siap mengerahkan kekuatan penuh memenangkan Prabowo selama ketua umumnya, Airlangga Hartarto yang menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Diketahui, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo sebagai bakal capres. Dukungan itu kompak diumumkan bersama PAN di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
“Kalau bukan Airlangga yang jadi cawapresnya, ada kemungkinan kader tidak solid mendukung Prabowo sebagai capres,” ungkap Ketua DPD II Golkar Kabupaten Tana Toraja Victor Datuan Batara kepada detikSulsel, Senin (14/8/2023).
Victor mengaku tidak ingin buang-buang tenaga jika Golkar tidak diperhitungkan dalam koalisi pemenangan Prabowo. Menurutnya akan lebih baik kader fokus mendulang suara di pemilihan legislatif (pileg) jika Airlangga tidak didorong di Pilpres 2024.
“Capek kita kalau ujung-ujungnya hanya menjadi pendukung bukan yang dipilih, mending kami fokus untuk memenangkan pileg baik tingkat kabupaten, provinsi dan pusat,” tegasnya.
Wakil Bupati Tana Toraja Periode 2016-2021 ini menegaskan Airlangga sangat layak mendampingi Prabowo. Dia lantas sesumbar terkait perolehan kursi di DPR RI yang didominasi kader Golkar.
“Airlangga sangat layak apalagi kalau kita melihat perolehan kursi di DPR dan itu yang membedakan dengan calon lain. Kalau ini terjadi koalisi untuk persiapan Pilpres 2024 nanti sangat kuat,” imbuh Victor.
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng juga menegaskan mendorong Airlangga Hartarto sebagai cawapres. Dia berharap parpol lain yang ikut mendukung Prabowo memilih Airlangga sebagai pendamping.
“Mudah-mudahan mereka sepakati ketum Golkar sebagai cawapres. Seluruh kader Partai di Sulawesi Selatan ini saya kira mendukung itu,” ujar Marzuki saat dihubungi, Senin (14/8).
Marzuki menyadari Golkar bersama PAN memang baru menyatakan dukungannya bergabung memenangkan Prabowo di Pilpres. Beda halnya dengan PKB yang sudah lebih dulu menyatakan sikap.
“Dari empat partai ini, pemilik suara terbesar di DPR adalah Partai Golkar. Cuma persoalannya, dua partai ini (Golkar dan PAN) baru bergabung. Sedangkan PKB sudah lama,” terangnya.
Persoalan sosok cawapres kemudian tentu akan melalui banyak pertimbangan. Marzuki melanjutkan ada kemungkinan sosok pendamping Prabowo ditetapkan secara aklamasi.
“Ini kan memerlukan lobi-lobi politik yang intens agar nanti ditetapkan secara aklamasi. Dan tentu harapan kami, Partai Golkar, Pak Airlangga yang disepakati calon wakil presiden,” jelas Marzuki.
PAN Sulsel Pikir-pikir Cawapres
Sementara Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi masih pikir-pikir soal sosok cawapres. Menurutnya urusan pembahasan cawapres masih dinamis.
“Bertahap, deklarasi capres dululah. (Usulan) cawapres masih dinamis,” ucap Ashabul Kahfi kepada wartawan, Senin (14/8).
Ashabul Kahfi menegaskan PAN Sulsel siap mendukung penuh Prabowo di Pilpres. Menurutnya perjuangan ini merupakan kelanjutan perjuangan PAN dan Gerindra yang memang sudah terjalin sejak lama.
“PAN ingin melanjutkan perjuangan yang telah dimulai bersama dengan Prabowo di Pilpres sebelumnya. Kami (PAN dan Prabowo) pernah menjadi rekan koalisi di Pilpres 2014 dan 2019,” tuturnya.
Kata Prabowo soal Cawapres
Diketahui, deklarasi Golkar dan PAN ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto ditandai dengan penandatangan kerja sama politik dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Surat tersebut ditandangani oleh masing-masing ketum partai politik yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Prabowo mengaku bangga atas keputusan Golkar dan PAN yang mendukungnya. Dia pun menekankan soal sosok cawapres selanjutnya akan dimusyawarahkan.
“Pembicaraan mengenai cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi musyawarah untuk mencari calon yang terbaik, yang bisa diterima oleh keempat partai ini,” ucap Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dilansir dari detikNews, Minggu (13/8).
Prabowo menganggap partai politik yang bergabung sebagai rekan koalisi Gerindra dalam Pilpres 2024 sebagai saudara. Atas hal itu, penentuan cawapres akan diselesaikan secara tim.
“Bahwa setelah bergabung kita akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang dalam koalisi politik ini, kerjasama politik ini adalah sahabat, saudara, yang satu bagian. Kita selesaikan masalah itu sebagai satu tim,” pungkasnya. {sumber}