Berita Golkar – Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun ini tidak memiliki anggaran untuk pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat. Meski begitu, Kemendag tetap berupaya menindaklanjuti aspirasi Pemerintah Daerah melalui koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar revitalisasi pasar bisa segera terealisasi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyampaikan hal itu saat mengunjungi Pasar Guali di Kabupaten Muna Barat dan Pasar Laino di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/10/2025). Kunjungan tersebut menindaklanjuti audiensi Pemerintah Kabupaten Muna Barat terkait permintaan revitalisasi pasar rakyat.
“Tentunya, semua aspirasi akan kami tampung dan kami dari Kemendag akan mengupayakan bersama dengan Kementerian PU agar pasar-pasar yang memerlukan revitalisasi dapat segera di proses,” ujar Roro lewat keterangan pers, Selasa (14/10/2025), dikutip dari Kompas.
Roro meninjau langsung kondisi dua pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Pasar Guali diketahui masih bersifat sementara dan belum memiliki bangunan permanen, sedangkan Pasar Laino menjadi titik perdagangan utama di Kabupaten Muna.
“Kita melihat Pasar Guali Kabupaten Muna Barat ini kondisinya masih bersifat belum permanen ya. Jadi, sementara kami meninjau bangunan fisiknya terlebih dahulu,” ucapnya.
“Tentu, kami berharap setelah adanya peninjauan ini kami Kementerian Perdagangan dapat mendukung revitalisasi sesuai kemampuan yang kami miliki,” lanjut Roro.
Ia juga mengajak pemerintah daerah berinovasi memperkuat fungsi ekonomi pasar rakyat, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari daya beli masyarakat.
“Dengan kehadiran pasar yang direvitalisasi, kami berharap adanya peningkatan keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar. Tentu, keberhasilan ini menjadi tugas kita semua,” kata Roro. {}