Berita Golkar – Pemerintah Kota Makassar menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk membentuk karakter pengurus Koperasi Merah Putih.
OJK akan membekali para pengurus agar memahami fungsi dan tugas masing-masing, serta dibina menjadi pengurus yang berintegritas dan profesional dalam menjalankan manajemen koperasi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya pembekalan agar koperasi tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara regulator dan pemerintah daerah dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri,” ucapnya saat menerima audiensi OJK Sulselbar di Balai Kota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (17/6/2025).
Pembekalan ini juga menjadi langkah preventif untuk menghindari praktik pinjaman online ilegal yang kerap menyasar masyarakat akar rumput.
Sinergi Pemkot dan OJK ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam mendorong lahirnya koperasi yang sehat dan berkelanjutan di Kota Makassar.
“Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih di Kota Makassar penting agar koperasi ini bisa menjadi model unggulan,” tuturnya.
Munafri menegaskan, keberadaan Kopdes Merah Putih harus dijaga agar tidak disalahgunakan. “Koperasi Merah Putih ini kita harapkan bisa menjadi unggulan di Makassar. Tapi itu hanya bisa tercapai jika pengurusnya dibekali pelatihan yang maksimal,” ujar politisi Golkar itu.
Dinas Koperasi juga diminta aktif mendampingi dan memberikan penghargaan kepada pengurus yang menunjukkan kinerja baik.
“Kita tidak ingin koperasi ini disalahgunakan. Jadi penting agar semua pengurus menjalankan tugas sesuai bidangnya. Pola kerja harus jelas agar tidak tumpang tindih. Dinas Koperasi harus aktif, dan yang layak harus diberi reward,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengapresiasi langkah progresif Pemkot Makassar dalam mendorong tumbuhnya koperasi yang sehat dan bertanggung jawab. Program ini dinilai mampu mendorong ekonomi berbasis masyarakat dan mengurangi praktik pinjaman ilegal.
Menurut Muchlasin, Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar dalam mendukung pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat secara kolektif. “Tadi kami sepakat, OJK-Pemkot, pengurus koperasi perlu dibekali pemahaman tentang sistem layanan informasi keuangan agar bisa menghindari hal yang tidak kita inginkan,” ujar Muchlasin.
OJK juga siap mendorong percepatan edukasi dan pelatihan secara berkala bersama Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar.
“Dari awal, kami melihat semangat luar biasa dari Pemkot Makassar. Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, kami akan mendukung penuh program migrasi ke sistem keuangan yang sehat, transparan, dan terintegrasi,” tambahnya.
Muchlasin juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga keuangan, seperti BPR milik daerah, koperasi, dan lembaga pembiayaan lainnya untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Hadir dalam kesempatan ini, tim ahli Pemkot Makassar Hudli Huduri, Kepala BPKAD Muhammad Dakhlan, Kepala Bappeda Dahyal, Kepala Dinas UMKM Arlin Ariesta, Plt Kaban Bapenda Andi Asminullah, dan Kabag Ekbang. {sbr}