Berita Golkar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya setiap program pemerintah memiliki dampak langsung yang terukur kepada masyarakat.
Munafri menegaskan, wajah Kota Makassar harus tercermin dari kebijakan dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Saya tidak ingin hanya melihat program yang mengesankan dari luar, tetapi harus jelas dampaknya kepada masyarakat. Harus bisa diukur efek terhadap ekonomi,” tegasnya saat monitoring dan evaluasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Senin (5/5/2025).
“Pemerintah bukan event organizer. Kalau masyarakat punya ide dan ingin berbuat, biarkan mereka berkreasi. Tugas kita mendukung, bukan mengambil alih,” tegasnya, dikutip dari TribunTimur.
Terkait pengelolaan kawasan wisata seperti Anjungan Losari, Wali Kota menyampaikan, Losari ini jantung kota. Semua orang datang ke Makassar pasti ke Losari. Ia menginginkan konsep besar yang bisa memberikan kenyamanan untuk pengunjung.
Apalagi Pantai Losari merupakan Ikon Kota Makassar, tempat yang selalu dikunjungi wisatawan. Munafri juga menekankan bahwa perencanaan anggaran harus disertai dengan skema pemeliharaan jangka panjang.
Ia mencontohkan keberadaan kapal Phinisi sebagai daya tarik wisata, namun mempertanyakan kesiapan pembiayaan perawatannya. “Kalau tidak mampu, bicarakan. Kita bisa alihkan ke dinas lain agar tetap bisa berjalan,” ujarnya.
Dalam konteks manajemen pemerintahan, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk menanggalkan ego sektoral. Baginya, keberhasilan satu dinas adalah keberhasilan pemerintah kota.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar program yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri dan bisa saling memperkuat. “Kita bukan institusi otonom yang bisa bekerja sendiri. Harus sesuai norma, kaidah, dan peraturan,” tuturnya.
Terakhir, Wali Kota meminta agar perhatian tidak hanya terfokus pada kawasan elit, namun juga menyentuh potensi wisata di wilayah-wilayah menengah ke bawah.
Ia memberi contoh kawasan seperti Ujung Tanah dan Jalan Titang yang memiliki budaya kuliner khas yang bisa diangkat menjadi daya tarik wisata.
Saya ingin program yang benar-benar membumi. Kita semua tahu, kalau ke Makassar, pasti ke Losari. Tapi apakah Losari sudah memberikan kesan yang baik? Ini yang akan kita evaluasi,” pungkasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem menyampaikan, ada banyak masukan membangun yang disampaikan wali kota dalam peremuan ini. Wali Kota Munafri menginginkan agar penyelenggaraan event di Makassar bisa berdampak untuk masyarakat.
“Tadi pak wali banyak memberikan arahan, pandangan mendalam beliau terkait parekraf karena biasanya general, momen langsung antar wali kota dan pariwisata, penyelenggaraan event yang harus lebih banyak bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya. {}