Walikota Makassar Munafri Arifuddin Tekankan Sekolah Bukan Pasar Yang Harus Ada Transaksi

Berita GolkarWali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Munafri Arifuddin menyatakan sekolah bukanlah pasar yang harus ada transaksi seperti jual beli seragam sekolah dan lainnya.

“Sekolah bukan tempat bisnis. Saya tidak ingin mendengar ada transaksi jual-beli yang membebani orang tua siswa, baik dari oknum di dalam maupun luar sekolah,” ujarnya saat membagikan seragam sekolah gratis kepada para siswa SD dan SMP di Makassar, Senin, dikutip dari AntaraNews.

Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan yang inklusif dan bebas biaya tambahan bagi masyarakat.

Ia pun menyampaikan larangan tegas terhadap praktik jual-beli seragam di lingkungan sekolah, baik oleh pihak internal maupun eksternal.

Penyaluran seragam gratis ini menjadi bagian dari visi besar Pemkot Makassar melalui program “Mulia”, sebagai langkah konkret meringankan beban ekonomi orang tua serta memastikan pemerataan akses pendidikan.

Appi – sapaan akrab Munafri Arifuddin juga meminta Dinas Pendidikan membuka layanan aduan bagi orang tua, serta memastikan pengawasan ketat terhadap praktik yang membebani siswa.

“Kepada Kepala Dinas Pendidikan, saya minta untuk segera membuka layanan pengaduan bagi orang tua siswa jika menemukan pelanggaran dalam proses pembelajaran maupun pungutan liar yang tidak sah,” katanya.

Munafri meminta agar fasilitas sekolah seperti lapangan upacara bisa difungsikan sebagai lapangan olahraga bersama bagi SD dan SMP.

“Saya menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan dan kesehatan siswa,” terangnya.

Tahap awal seragam sekolah didistribusikan secara bertahap kepada SD dan SMP di Makassar. Total sebanyak 1.000 pasang seragam dibagikan langsung ke sekolah-sekolah. {}