Walikota Munafri Arifuddin Gandeng Jepang Perkuat Kerjasama Penanganan Air Bersih di Kota Makassar

Berita GolkarPemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Kawasaki, Jepang memperkuat kolaborasi teknis dalam upaya penanganan kebocoran air melalui program Non-Revenue Water (NRW) yang menjadi bagian dari proyek kerja sama teknis di bawah Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu (6/8/2025), mengatakan,pentingnya kesinambungan kerja sama antara Kota Makassar dan Kota Kawasaki, Jepang, khususnya dalam penguatan sistem air bersih dan penanganan kebocoran air.

“Kami mendukung penuh proyek ini. Kehilangan air adalah persoalan besar bagi PDAM dan masyarakat. Maka program yang berbasis teknologi dan penguatan SDM seperti ini sangat dibutuhkan. Kami juga terbuka untuk kolaborasi lanjutan di masa mendatang,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin menyatakan pentingnya sinkronisasi antara program teknis dan penganggaran.

Ia mengapresiasi langkah tim Jepang yang turut menyusun kolom anggaran dalam rencana pengendalian kebocoran, sehingga implementasinya lebih terukur dan bisa dilaksanakan dengan baik.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama ini. Tetapi saya berharap, kerja sama antara Makassar dan Kawasaki tidak hanya berhenti pada proyek yang sudah berjalan. Ke depan, kita harus melihat peluang kerja sama lainnya yang memberikan manfaat lebih luas bagi kedua kota,” katanya.

Ia meminta agar hasil dari proyek yang dikenal dengan nama ‘Makaplos’ (Makassar–Kawasaki Project Losses) dapat disampaikan secara ringkas dan jelas, terutama terkait capaian, tantangan, dan peluang lanjutan dari program ini.

“Kalau bisa, kami ingin tahu secara singkat dan konkret apa saja yang sudah menjadi bagian dari kerja sama ini, karena di Makassar masih banyak hal yang bisa dikembangkan. Bisa saja, beberapa poin dari kerja sama ini dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih spesifik,” terangnya.

Perwakilan Kawasaki Jepang, Shiratori Shigeyuki mengatakan pihaknya hadir untuk menyampaikan salam hormat dan melaporkan capaian dari proyek kerja sama teknis antara Kawasaki dan Perumda Air Minum Makassar. “Proyek ini berjalan baik berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar,” ujar Shiratori Shigeyuki.

Dia menjelaskan, proyek ini mencakup pelatihan deteksi dan perbaikan kebocoran bawah tanah, pengadaan alat survei, serta pengembangan sistem perencanaan pengendalian kebocoran.

Hingga saat ini, enam jenis peralatan telah diberikan kepada Perumda Air Minum Makassar dan telah digunakan dalam pilot area untuk mendeteksi serta menangani kebocoran secara langsung.

Shiratori menambahkan bahwa pihaknya juga telah mengundang staf-staf PDAM Makassar, untuk mengikuti pelatihan langsung di Kawasaki, guna melihat bagaimana sistem dan teknologi pendeteksian kebocoran diterapkan secara komprehensif di Jepang.

“Melalui proyek ini, kami tidak hanya membangun kapasitas teknis, tetapi juga menjalin hubungan yang erat antara masyarakat dan pemerintah kedua kota,” ucapnya. {}