Wamendag Dyah Roro Esti Lepas Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke AS dan Eropa dari Bantul

Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah ke pasar Amerika dan Eropa di Commanditaire Vennootschap (CV) Palem Craft, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelepasan ekspor senilai United States Dollar (USD) 30.063 atau lebih dari Rp500 juta tersebut menjadi bukti berlanjutnya permintaan global yang menerangkan kuatnya posisi produk kreatif Indonesia, sekaligus menghadirkan dorongan bagi perajin yang diterangkan sebagai pilar industri kerajinan.

Wamendag Roro menjelaskan bahwa ekspor kali ini ditujukan ke Belgia senilai USD 14.063, Amerika Serikat USD 9.269, dan Belanda USD 6.731. Pada periode berikutnya, ekspor juga akan mengalir ke Spanyol, Amerika Serikat, Prancis, dan Australia dengan total nilai lebih dari USD 14 ribu.

Menurut Wamendag, pasar dekorasi rumah global masih menunjukkan pertumbuhan positif, didorong tren gaya hidup yang mengutamakan produk kreatif, berkelanjutan, dan berciri budaya. Sepanjang 2020–2024, ekspor Indonesia untuk kategori tersebut naik 19,98 persen. Amerika Serikat menjadi negara tujuan terbesar, diikuti Belgia, Jerman, dan Kanada.

Namun, ia juga menegaskan bahwa persaingan dengan negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand semakin ketat. “Agar tetap unggul, pelaku usaha harus memperkuat kualitas, meningkatkan standar finishing, dan mengembangkan desain yang relevan dengan preferensi global,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi menambahkan bahwa desain menjadi faktor pembeda utama dalam kompetisi internasional. Melalui program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor dan fasilitasi perdagangan melalui atase serta ITPC di luar negeri, Kemendag terus membuka peluang untuk perluasan pasar.

Chief Executive Officer (CEO) Palem Craft Deddy Effendy menyampaikan apresiasi kepada pemerintah karena pendampingan yang konsisten mendorong semangat perajin lokal. Palem Craft, yang berdiri sejak 2003, telah menembus pasar Prancis, Belgia, Spanyol, Dubai, Singapura, dan Australia, dengan bahan baku dari bambu, batu apung, rumput rayung, hingga biji mahoni. Pelepasan ekspor turut disaksikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih serta sejumlah pejabat Kemendag dan Pemerintah DIY. {}