Wamendag Jerry Sambuaga Dorong Pengusaha Manfaatkan Imbal Dagang RI-Mesir

Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga, baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir sekaligus CEO Development Fund Amany El Wassal di New Administrative Capital, Minggu (28/4).

Pertemuan ini bertujuan menggali dan mendapatkan informasi dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Mesir terkait rencana tindak lanjut kerja sama imbal dagang Indonesia-Mesir, kendala yang dihadapi, dan target pelaksanaan transaksi imbal dagang mendatang.

Dalam sambutannya, Jerry menekankan bahwa Indonesia terus mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif yang dilakukan pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil. Contohnya adalah imbal dagang atau metode perdagangan tanpa bergantung pada valuta asing.

Menurut Jerry, metode ini bermanfaat untuk menghemat devisa, mengatasi kendala pembayaran, dan memastikan kelancaran aliran barang.

“Indonesia mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif yang dilakukan pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Mei 2023 yang mendukung Pemerintah Mesir guna mendorong penggunaan perdagangan melalui imbal dagang antara kedua negara. Hal ini disambut baik Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly,” jelas Jerry.

Pemerintah Indonesia juga telah terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b) yang dilakukan pelaku usaha kedua negara dalam melakukan perdagangan bilateral, seperti yang telah dilakukan salah satu pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Mesir. Sehubungan dengan hal tersebut, Indonesia ingin mengetahui evaluasi Pemerintah Mesir mengenai transaksi kontrak perdagangan pertama antara Mesir dan Indonesia pada tahun 2023.

“Saya melihat masih terdapat beberapa potensi dan peluang yang dijajaki oleh para pelaku usaha di kedua negara. Pemerintah Indonesia akan mendukung penggunaan skema imbal dagang sebagai salah satu alternatif perdagangan yang dapat digunakan para pelaku usaha,” tambah Jerry.

Sejak 2022, Kementerian Perdagangan RI mendorong pelaku usaha Indonesia untuk mengoptimalisasi transaksi imbal dagang secara b-to-b dengan negara mitra dagang. Indonesia dan Mesir telah berhasil melakukan imbal dagang b-to-b tersebut sejauh ini.

Pada 2023, telah dilakukan transaksi imbal dagang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan A to Z Mesir, produk yang dipertukarkan, yaitu satu kontainer produk robusta (kelas 3) Indonesia dan dua kontainer kurma Mesir dengan nilai USD 60 ribu.

Pada 14 Mei 2023, telah dilakukan penandatanganan kontrak imbal dagang antara PT PPI dengan Alpostan senilai USD 105 ribu dengan produk yang dipertukarkan, yaitu kopi dari Indonesia dengan delima/anggur dari Mesir. Transaksi imbal dagang antara PT PPI dan Alpostan masih dalam diskusi pertukaran barang yang memungkinkan untuk dipertukarkan tahun ini.

Alpostan akan mengirimkan gambar dan spesifikasi buah delima dari Mesir. Selain itu, Alpostan juga sedang dipertimbangkan juga untuk mencari produk lain selain delima, mengingat saat ini buah delima sedang tidak musim di Mesir.

Pada 15 Mei 2023, telah dilakukan penandatanganan MoU antara PT PPI dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP (Badan Pelaksana Imbal Dagang) di Mesir. Implementasi transaksi imbal dagang b-to-b dengan Al Sahl sedang dihentikan mengingat adanya implikasi persamaan perorangan yang menjalankan perusahaan Al Sahl dengan perusahaan Alpostan. Hal ini dikhawatirkan mengganggu transaksi PT PPI dengan Alpostan.

PPI juga mulai penjajakan baru dengan Al Damas untuk produk tuna kaleng dan molase, cabai, dan kopi, serta kentang dan refined, bleached, deodorized (RBD) palm oil. Sementara di bawah PT Trade Barter Indonesia (TBI), penjajakan transaksi imbal dagang b-to-b dengan Elkhada Misr Industry diinisiasi melalui PT Arga Prima Abadi.

Pihak Mesir telah menyanggupi untuk melakukan imbal dagang antara kopi dengan emas dengan nilai hampir mencapai USD 60 ribu. Pihak Mesir berencana akan mengirimkan emas secara dibawa langsung melalui pesawat. Saat ini, Kementerian Perdagangan masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Ditjen Bea dan Cukai dan Bank Indonesia terkait proses pengirimannya. {sumber}