Berita Golkar – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Industri Kecil Menengah (IKM) berperan penting dalam memperkuat struktur industri nasional. Industri yang kuat pada akhirnya alan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
“Hal ini karena IKM berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Sehingga terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat serta pengentasan kemiskinan,” kata Menperin Agus dalam acara Gebyar IKMA 2023 di Jakarta, Kamis (15/12/2023).
Gebyar IKMA merupakan acara tahunan Kemenperin, memberikan penghargaan pada IKM-IKM berprestasi. Termasuk pada startup atau perusahaan rintisan yang berkaitan dengan IKM.
Pada kesempatan tersebut Menperin menyebutkan, populasi IKM saat ini jumlahnya mencapai 4,19 juta unit usaha. Jumlah itu mendominasi atau mencakup 99,7 persen total unit usaha industri di Indonesia.
Peran penting IKM terlihat dari penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 12,67 juta orang. Jumlah itu sekitar 65,52 persen dari total tenaga kerja di sektor industri.
“IKM turut andil sebesar 21,44 persen dari total output industri. Itulah sebabnya keberadaan IKM dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Menperin.
Menperin meminta para IKM untuk selalu kreatif, inovatif, adaptif dan inklusif. Dengan begitu, IKM bisa dan harus naik kelas menjadi usaha yang besar.
Sementara itu, Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan, Gebyar IKMA menjadi motivasi para IKM untuk terus berkembang. Temanya tahun ini adalah ‘Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries.’
“Pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 diharapkan bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM. Agar IKM konsisten menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing di pasar nasional maupun global,” ucap Reni.
Penghargaan diberikan atas sejumlah kompetisi di bidang IKM. Di antaranya kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I). {sumber}