Berita Golkar – Di tengah semilir angin sore Kota Jambi, suasana Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kota Jambi, berubah menjadi panggung penuh harapan pada Minggu, 14 Januari 2024. Warga setempat berkumpul, menyatukan suara dan tekad, memberikan dukungan penuh kepada sosok yang dianggap sebagai pembawa perubahan: H. Hasan Basri Agus (HBA), Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil Jambi.
Tokoh masyarakat Sukakarya, Havas Max Anwar, dalam pidatonya, memaparkan alasan kuat di balik dukungan ini. Menurut Havas, rekam jejak HBA, dari Bupati hingga anggota DPR RI, telah menorehkan banyak perubahan positif. Havas tak hanya berbicara, tapi juga mengajak masyarakat Sukakarya untuk menyalurkan suara mereka pada HBA di Pemilu 14 Februari mendatang.
Havas adalah salah satu caleg Golkar yang juga akan bertarung di Pileg 2024.
Di tengah gemuruh harapan yang menggema di ruang pertemuan Kelurahan Sukakarya, Syahrasaddin, sosok berwibawa dengan aura kepemimpinan yang nyata, melangkah ke panggung. Sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan HBA, ia memegang peran krusial: menjadi jembatan antara HBA dan hati rakyat yang berharap.
Mata-mata penuh antisipasi menatapnya, menunggu kata-kata yang akan mengalir dari bibirnya. Dengan suara yang mengandung kekuatan dan ketulusan, Syahrasaddin, mantan Sekda Provinsi Jambi era Gubernur HBA itu memulai.
“Saya di sini, membawa pesan dari H. Hasan Basri Agus,” ujarnya, suaranya bergema, menyentuh setiap sudut ruangan dan hati yang hadir.
Ada momen hening ketika ia menyampaikan permohonan maaf dari HBA, yang tidak dapat hadir karena alasan yang begitu manusiawi – menemani istri tercinta yang sedang berjuang melawan sakit di Jakarta. Dalam keheningan itu, terasa getaran empati yang menyatukan semua yang hadir.
Namun, Syahrasaddin tidak hanya membawa permohonan maaf. Dengan penuh semangat, ia mengingatkan masyarakat tentang saga perjalanan HBA – sebuah perjalanan penuh dedikasi dan pengabdian.
“Ingatlah waktu ketika HBA berdiri sebagai Sekda Kota Jambi,” katanya, mengingatkan mereka tentang tahun-tahun ketika HBA memimpin dengan visi dan keberanian.
Kemudian, dengan nada yang meningkat, Syahrasaddin membawa masyarakat dalam perjalanan ke Komisi VIII DPR RI.
“Di sana, di komisi yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan sosial, HBA telah menorehkan tinta emas,” ujarnya, menggambarkan bagaimana HBA berjuang untuk rakyat, berada di garis terdepan memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka.
Setiap kata yang diucapkannya bukan hanya sekedar kata, tapi adalah gema dari pengalaman dan prestasi HBA. Syahrasaddin, dengan kebijaksanaan dan kekuatan kata-katanya, tidak hanya menghubungkan HBA dengan masyarakat.
Ia menghidupkan harapan, membakar semangat, dan mengukuhkan keyakinan dalam hati setiap orang yang hadir: bahwa HBA adalah lebih dari sekadar seorang calon – ia adalah simbol perubahan, pelita harapan, dan arsitek masa depan yang lebih cerah.
Salah satu warga Sukakarya, Ali, menjadi simbol dari dampak positif yang telah dibawa oleh HBA. Ali menceritakan bagaimana HBA membantu merenovasi rumahnya, menjadikannya tempat yang layak huni. Rasa terima kasih Ali terhadap HBA menjadi cerminan dari banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari kerja HBA.
Di sisi politik, Darmawan, Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kota Baru dan juga Caleg DPRD Kota Jambi, memberikan pandangannya. Sebagai pengagum HBA, Darmawan menegaskan bahwa kerja HBA sudah terbukti dan masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk memilihnya.
Acara pun ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari HBA, jilbab untuk perempuan dan kain sarung untuk laki-laki, simbol dari rasa terima kasih dan penghormatan.
Kegiatan ini, lebih dari sekadar pertemuan politik, adalah wujud dari harapan dan dukungan masyarakat terhadap sosok yang mereka percaya dapat membawa perubahan. Di Kelurahan Sukakarya, suara dukungan untuk HBA bukan hanya tentang politik, tetapi tentang harapan untuk masa depan yang lebih baik. {sumber}