Berita Golkar – Calon legislatif DPR RI Dapil Jateng II, Jamaludin Malik berpeluang melenggang ke Senayan, Jakarta. Jamaludin Malik yang berkampanye menggunakan sosok superhero Ultraman berdasarkan perhitungan sementara versi KPU memperoleh 58.157 suara.
Dikutip dari situs KPU, Sabtu (17/2/2024) pukul 12.00 WIB, suara yang masuk dari dapil Jateng II yakni 6.065 TPS dari total 9.771 TPS atau 62,07%. Dapil Jateng II ini meliputi Kudus, Jepara, dan Demak.
Berdasarkan data tersebut, perolehan suara Jamaludin Malik yang maju dari Partai Golkar itu suaranya lebih banyak daripada perolehan suara sementara mantan Bupati Kudus dua periode Musthofa dari PDIP dengan perolehan 31.139 suara.
Menanggapi hal tersebut, Jamaludin Malik mengatakan mengaku masih menunggu perhitungan secara resmi KPU. Menurutnya, perhitungan di situs KPU yang tengah diunggah datanya belum valid.
“Jadi situs yang di KPU masih bersifat sementara dan banyak erornya, kayak kemarin yang di Demokrat 81 ribu, padahal ditotal hanya 22 ribu, tapi berikutnya normal ditulis 33 ribu, situs yang ada di KPU belum bisa dibuat jadi acuan, acuan sementara bisa tapi saya tidak yakin validitasnya,”kata Jamaludin Malik dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Sabtu (17/2/2024).
Jamaludin Malik yang dikenal dengan sosok Ultraman ini berharap agar Golkar bisa mendapatkan lebih dari dua kursi. Apalagi partainya merupakan pendukung capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Adapun perolehan suara Jamaludin Malik di bawah Nusron Wahid dengan perolehan 87.820 suara yang sama-sama dari Partai Golkar.
“Kita punya JM senter para relawan sudah input C1 yang dikumpulkan. Harapannya Golkar dapat dua kursi, karena diperhitungan 77 persen, Golkar sudah mendapatkan 356 ribu, harapannya Golkar bisa dua plus satu kursi, karena kemungkinan besar Kang Nusron (Nusron Wahid) itu akan dijadikan menteri atau pejabat penting Negara, karena beliau ini adalah sekretaris kemenangan nasional Pak Prabowo dengan Mas Gibran,” terang Jamaludin Malik.
Suara Naik gegara Kampanye Nyeleneh
Meski begitu, Jamaludin Malik mengaku perolehan suara tersebut tidak lepas dari kampanye unik yang dilakukan selama ini. Menurutnya, sosok superhero Ultraman dapat memperkenalkan dirinya kepada masyarakat.
Apalagi dia merupakan caleg pendatang baru yang maju dari Partai Golkar. Oleh karenanya, dia memilih untuk menggunakan gaya kampanye yang berbeda.
“Secara finansial kemampuan saya jauh dibanding calon yang lain, secara finansial saya tidak sehebat yang lainlah, cuma karena viral, masyarakat banyak yang tidak kenal calon DPR yang akan dipilih rata-rata tidak kenal, yang mereka cari adalah Jamaludin Ultraman yang ada di TikTok yang membuat besar terpengaruh itu jadi suaranya melejit,” jelas Jamaludin. {sumber}