Pileg  

Gavriel Novanto Berpeluang Raih Kursi Ketujuh DPR RI Dari Dapil II NTT

Berita Golkar – Cara menghitung kursi partai politik di DPR RI dari Dapil NTT 2 berdasarkan hasil perolehan suara sementara Pemilu Legislatif 2024.

Dapil NTT 2 meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Di Dapil NTT 2 ini, dialokasikan 7 kursi DPR RI. Jumlah alokasi kursi lebih banyak dibanding dengan Dapil NTT 1 yang dialokasikan 5 kursi DPR RI.

Dapil NTT 1 meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Kabupaten Alor.

Alokasi kursi Dapil NTT 1 dan Dapil NTT 2 ditetapkan dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023.

Berikut ini cara menghitung jatah kursi parpol di DPR RI:

Pembagian kursi DPR RI di Pemilu 2024 kemungkinan masih menggunakan metode Sainte Lague seperti yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Sainte Lague digunakan untuk mengonversi perolehan suara parpol ke kursi parlemen di DPR RI termasuk kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Sebelum dihitung, setiap parpol peserta Pemilu 2024 harus memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas perolehan suara sebesar 4 persen. Partai yang tidak memenuhi ambang batas pasti tidak diikutsertakan dalam penentuan kursi di DPR.

Namun, ketentuan parliamentary threshold tidak berlaku untuk DPRD. Dengan demikian, semua parpol peserta pemilu akan dilibatkan dalam penentuan kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Pasal 415 ayat (2) UU Pemilu mengatur, jumlah perolehan kursi DPR RI di setiap dapil ditentukan dengan rumus:

Suara sah setiap partai politik yang memenuhi ambang batas 4 persen dibagi bilangan pembagi satu dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil, seperti 3, 5, 7, dan seterusnya.

Cara hitung suara agar dapat kursi anggota DPR RI di Dapil NTT 2:

Dapil NTT 2 tersedia 7 kursi DPR RI.

Ada 6 parpol yang kemungkinan lolos parliamentary threshold.

– Golkar: 81.755 suara (17,4 persen)

– Demokrat: 68.337 suara (14,54 persen)

– NasDem: 62.642 suara (13,33 persen)

– PDIP: 61.924 suara (13,18 persen)

– Gerindra: 57.223 suara (12,18 persen)

– PKB: 34.470 suara (7,33 persen)

Data perolehan suara sementara ini dilansir dari website resmi KPU RI, pemilu2024.kpu.go.id.

Data diperbaharui pada Kamis 22 Februari 2024 pukul 23.00 WIB.

Kamis 22 Februari 2024 pukul 23.00 WIB

4.036 dari 8.911 TPS (45,29 persen)

Adapun sumber data berasal dari 4.036 TPS atau 45,29 persen. Sementara total TPS sebanyak 8.911 TPS.

Berikut cara mengonversi perolehan suara ke jatah kursi DPR RI:

Penentuan kursi pertama

Untuk menentukan perolehan kursi pertama, suara sah seluruh partai akan dibagi dengan bilangan ganjil pertama, yakni 1, sehingga:

Golkar: 81.755/1 = 81.755

Demokrat: 68.337/1 = 68.337

NasDem: 62.642/1 = 62.642

PDIP: 61.924/1 = 61.924

Gerindra: 57.223/1 = 57.223

PKB: 34.470/1 = 34.470

Dengan hasil pembagian tersebut, maka yang mendapat kursi pertama adalah Partai Golkar dengan jumlah sisa terbanyak 81.755 suara.

Penentuan kursi kedua

Lantaran Partai Golkar telah mendapat jatah kursi pada pembagian pertama, sehingga suara Partai Golkar akan dibagi dengan bilangan ganjil selanjutnya, yaitu 3.

Sebaliknya, karena Demokrat, NasDem, PDIP, Gerindra dan PKB belum mendapat kursi, maka perolehan suara tetap dibagi dengan angka 1.

Dengan demikian, penghitungan menjadi:

Golkar: 81.755/3 = 27.251

Demokrat: 68.337/1 = 68.337

NasDem: 62.642/1 = 62.642

PDIP: 61.924/1 = 61.924

Gerindra: 57.223/1 = 57.223

PKB: 34.470/1 = 34.470

Merujuk hasil tersebut, Demokrat memperoleh hasil pembagian terbesar, sehingga berhak mendapatkan satu kursi di parlemen. Kursi dimaksud adalah kursi kedua dari total 7 kursi yang diperebutkan.

Penentuan kursi ketiga

Pada penentuan kursi ketiga, suara PArtai Golkar dan Demokrat akan dibagi angka 3 karena keduanya sudah mendapatkan kursi.

Sementara suara NasDem, PDIP, Gerindra dan PKB yang belum memiliki kursi, akan tetap dibagi dengan angka 1, sehingga:

Golkar: 81.755/3 = 27.251

Demokrat: 68.337/3 = 22.779

NasDem: 62.642/1 = 62.642

PDIP: 61.924/1 = 61.924

Gerindra: 57.223/1 = 57.223

PKB: 34.470/1 = 34.470

Dengan demikian, parpol peserta pemilu yang mendapatkan kursi ketiga adalah NasDem dengan hasil pembagian terbanyak, 62.642 suara.

Penentuan kursi keempat

Guna menentukan pemilik kursi keempat, maka Golkar, Demokrat dan NasDem masing-masing dibagi dengan angka 3, sementara PDIP, Gerindra dan PKB dibagi angka 1, sehingga:

Golkar: 81.755/3 = 27.251

Demokrat: 68.337/3 = 22.779

NasDem: 62.642/3 = 20.880

PDIP: 61.924/1 = 61.924

Gerindra: 57.223/1 = 57.223

PKB: 34.470/1 = 34.470

Dengan demikian, parpol yang mendapatkan kursi keempat adalah PDIP dengan perolehan 61.924 suara.

Penentuan kursi kelima

Untuk menentukan kursi kelima, Golkar, Demokrat, NasDem dan PDIP dibagi angka 3 sementara Gerindra dan PKB dibagi angka 1:

Hasil penghitungannya menjadi:

Golkar: 81.755/3 = 27.251

Demokrat: 68.337/3 = 22.779

NasDem: 62.642/3 = 20.880

PDIP: 61.924/3 = 20.641

Gerindra: 57.223/1 = 57.223

PKB: 34.470/1 = 34.470

Dengan demikian, parpol yang mendapatkan kursi kelima adalah Gerindra dengan perolehan 57.223 suara.

Penentuan kursi keenam

Untuk menentukan kursi keenam, Golkar, Demokrat, NasDem, PDIP dan Gerindra dibagi angka 3 sementara PKB dibagi angka 1:

Hasil perhitungannya:

  1. Golkar: 81.755/3 = 27.251
  2. Demokrat: 68.337/3 = 22.779
  3. NasDem: 62.642/3 = 20.880
  4. PDIP: 61.924/3 = 20.641
  5. Gerindra: 57.223/3 = 19.074
  6. PKB: 34.470/1 = 34.470

Menilik penghitungan tersebut, perolehan suara PKB lebih banyak dari lima partai lainnya, sehingga mendapatkan jatah kursi keenam.

Penentuan kursi ketujuh

Untuk menentukan kursi ketujuh, perolehan suara semua parpol dibagi angka 3, sehingga hasilnya:

Golkar: 81.755/3 = 27.251

Demokrat: 68.337/3 = 22.779

NasDem: 62.642/3 = 20.880

PDIP: 61.924/3 = 20.641

Gerindra: 57.223/3 = 19.074

PKB: 34.470/3 = 11.490

Dengan demikian, kursi ke tujuh atau terakhir diperoleh Partai Golkar dengan peroleahn 27.251 suara.

Adapun caleg peraih suara terbanyak yang berpeluang menempati kursi parpol di DPR RI dari Dapil NTT 2, yakni:

  1. Emanuel Melskiades Laka Lena (Golkar) : 32.014 suara
  2. Anita Jcaoba Gah (Demokrat): 47.997 suara
  3. Viktor Bungtilu Laiskodat (NasDem): 23.195 suara
  4. Yohanis Fransiskus Lema (PDIP): 22.923 suara
  5. Serena Cosgrova Franscies (Gerindra): 13.200 suara
  6. Usman Husin (PKB): 10.235 suara
  7. Gavriel P Novanto (Golkar): 18.387 suara

Perolehan suara serta komposisi parpol dan caleg masih bisa berubah karena rekapitulasi oleh KPU RI belum final. {sumber}