Berita Golkar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menuntaskan pleno rekapitulasi perhitungan hasil perolehan suara Pemilu 2024 dari 17 kabupaten kota, Senin (11/3/2024) dini hari, di salah satu hotel di Kota Kendari.
Dari data pleno KPU Sultra, enam nama calon legislatif (caleg) lolos ke DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sultra. Dari enam nama tersebut didominasi mantan bupati.
Mereka adalah mantan Bupati Muna dua periode, Ridwan Bae dari Partai Golkar dengan 84.440 suara, mantan Bupati Kolaka Utara dua periode, Rusda Mahmud dari Partai Demokrat dengan 62.078 suara.
Selanjutnya, mantan Bupati Kolaka dua periode, Ahmad Safei dari PDI Perjuangan yang mengalahkan teman separtainya Hugua yang merupakan petahana DPR RI. Ahmad Safei berhasil memperoleh 58.466 suara.
Selain itu, ada istri mantan Gubernur Sultra Nur Alam, Tina Nur Alam dari Partai NasDem yang mengalahkan mantan Gubernur Sultra Ali Mazi dengan selisih suara sangat tipis.
Perolehan suara keduanya hanya berselisih 584 suara. Tina Nur Alam meraih 68.683 suara, sementara Ali Mazi yang merupakan Ketua DPW NasDem Sultra meraup 68.099 suara.
Selanjutnya, ada nama petahana dari Partai Gerindra, Bahtra yang meraih 85.596 suara. Lalu, ada wajah baru, Jaelani yang berhasil memperoleh suara terbanyak untuk Pilcaleg DPR RI dapil Sultra pada Pemilu 2024 ini. Ketua DPW PKB Sultra itu memperoleh 116.426 suara.
Berikut daftar enam anggota DPR RI Dapil Sultra terpilih pada Pileg 2024;
1. Bahtra (Gerindra): 85.596 suara (2), kursi pertama
2. Tina Nur Alam (NasDem): 68.683 suara (4), kursi kedua
3. Ahmad Safei (PDI Perjuangan): 58.466 suara (6), kursi ketiga
4. Rusda Mahmud (Demokrat): 62.078 suara (5), kursi keempat
5. Ridwan Bae (Golkar): 84.440 suara (3), kursi kelima
6. Jaelani (PKB): 116.426 suara (1), kursi keenam.
Sementara untuk partai suara terbanyak adalah Partai Gerindra dengan 233.478 suara atau 16,01 persen, disusul Partai NasDem 207.276 suara atau 14,21 persen, PDI Perjuangan 175.830 suara atau 12,06 persen.
Di posisi empat ada Partai Demokrat dengan 159.282 suara atau 10,92 persen, lalu disusul Partai Golkar dengan 149.788 suara atau 10,27 persen, dan PKB 147.175 suara atau 10,09 persen. {sumber}
