Berita Golkar – Ahmad Irawan, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI menilai pemerataan ekonomi di wilayah Malang Raya sangat mungkin tercapai. Meskipun selama ini, Kota Malang lebih terkenal sebagai kawasan perkantoran. Sementara Kabupaten Malang di sektor pertanian dan Kota Batu unggul di bidang pariwisata.
Ahmad Irawan mengungkapkan, Malang Raya merupakan salah satu kawasan di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi. Seperti perindustrian, perdagangan, perikanan, pertanian hingga berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk dimanfaatkan dalam sektor kepariwisataan.
Hal itu pula yang coba ditangkap oleh Caleg DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V. Yang meliputi tiga daerah di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Irawan sapaan akrabnya, menyebut bahwa potensi-potensi yang ada di Malang tersebut sudah seharusnya bisa turut berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, yang terjadi saat ini, bertumbuhnya ekonomi masih belum terjadi secara merata.
“Multiple effect nya kan seharusnya banyak, di hospitality nya kan banyak, perhotelan juga berkembang, tapi kan ini menumpuk di beberapa tempat saja. Khususnya ke Batu, tapi di Kabupaten Malang timpang,” ujar Irawan.
Dirinya memiliki gagasan bahwa pemerataan ekonomi di Malang Raya seharusnya dapat tercapai. Namun tentunya tidak meninggalkan dari potensi dan kearifan lokal milik masing-masing daerah. Meskipun, ketiga daerah itu berada dalam satu kawasan Malang Raya.
“Karakter tiga tempat itu kan berbeda-beda, termasuk antropologi, ekonomi kan beda-beda termasuk kulturnya. Katakanlah satu pemilih urban, satu pemilih agraris. Kota Malang pemilih urban, Kabupaten pemilih agraris, Kota Batu setengah-setengah,” terang Irawan.
Irawan mengatakan, potensi masing-masing daerah tersebut masih dapat berkembang. Yakni dengan memunculkan titik-titik baru yang muaranya adalah pemerataan ekonomi.
“Katakan Kota Batu mengidentifikasi diri sendiri sebagau kota wisata, Kota Malang kota pendidikan, Kabupaten Malang sebagai agro industry,” jelas politisi muda Partai Golkar ini.
Hal itu menurutnya sangat mungkin untuk dapat terwujud. Terlebih menurutnya, pemerintah juga tentu punya peran besar dalam mewujudkan hal tersebut. Termasuk bagi dirinya jika pada Pileg 2024 mendatang, dia bisa dipercaya masyarakat menjadi bagian dari penyelenggara pemerintah sebagai anggota legislatif.
“Yang bisa kita lakukan adalah policy-nya. Makanya harus ada sinergi dengan (pemerintah) daerah. Karena policy harus sampai teknis. Itu adalah gagasan kita terhadap dapil bukan janji (politik) kita. Kalau kita ada di situ, pasti kita garap,” pungkas Ahmad Irawan. {sumber}