Berita Golkar – Jelang perhelatan tahun politik 2024 di Kabupaten Karawang diduga mulai tidak sehat, terbukti dengan adanya alat peraga kampanye salah satu Bacaleg yang dirusak.
Hal itu terjadi di salah satu desa di Dapil 1 Karawang, aksi tersebut menjadi perhatian pengendara dan warga yang melintas bahkan jadi perbincangan halayak orang banyak.
Baliho yang dirusak itu milik caleg DPRD Kabupaten Karawang dari Partai Golkar No. Urut 3 Dapil 1, Hj. Rani Destiani. Nampak dalam APK yang terpampang, baligo bergambar wajah Rani dan gambar wajah H Endang (Ayah Rani) di bolongi oleh pelaku yang tak bertanggung jawab.
Sontak atas kejadian tersebut para relawan, simpatisan dan para pendukung Rani meluapkan kekesalannya dengan beragam komentar dan tulisan.
Nandang Permana Efendi salah satu warga Telukjambe Timur yang juga sebagai relawan Rani menyesalkan atas perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab dan tak mempunyai moral dan etika politik tersebut.
“Ga gitu juga kali bersaingnya. Sudah merasa hebat atau panik? Berpolitiklah dengan bahagia, jangan ngerusak tatanan sosial. Kelakuan seperti ini nih yg memancing konflik horizontal,” tulis Nandang saat dihubungi Senin (16/10/2023).
Nandang juga berkomentar dengan nada pedas bahkan ia menduga ada salah satu lawan politik yang sengaja agar Teh Rani tidak menang di Pileg.
“Greget dahhh, kalau saya yang jadi calegnya digituin udah saya bombardir tuh orang, tapi yaa Teh Rani mah beda lurrr, beliau mah lebih mengedepankan kekeluargaan & berpolitik yg santun,” tulisnya.
“Karakter itulah justru yang membuat saya mendukung beliau, mungkin para pendukung & simpatisan lain pun sama demikian” sambungnya.
Terpisah, Rani Destiani saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, dirinya meminta kepada seluruh relawan, simpatisan dan pendukungnya untuk meminta bersabar dan tidak terpancing emosi atas kejadian tersebut.
“Tolong jangan terprovokasi apalagi melakukan tindakan balasan. Ingat kata pepatah, semakin tinggi pohon, akan semakin besar angin menerpa” kata Rani
Dia pun meminta aksi yang tak bermoral tersebut jangan dibesar besarkan dan meminta kepada relawannya untuk fokus meraih kemenangan. “Sabar, cukup senyumin aja mereka melakukan seperti itu pertanda orang yang belum dewasa dalam berpolitik, tetap fokus raih kemenangan,” ujarnya. {sumber}