Pileg  

Cek Endra dan Hasan Basri Agus Diprediksi Raih Kursi DPR RI Dari Dapil Jambi

Berita GolkarPemilu Legislatif 2024 makin hangat. Dua partai politik bersaing akan mendapatkan dua kursi anggota DPR-RI pada Pemilu Legislatif yang digelar 14 Februari mendatang.

Dua partai yang bersaing mendapatkan dua kursi yakni PDI Perjuangan dan Golkar.  ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dwin Consulting.

Direktur Dwin Consulting Desi Arianto menerangkan bahwa survei persepsi politik Provinsi Jambi 2024 itu dilakukan pada periode 25 Januari sampai 7 Februari 2024.

survei dilam metode multistage random sampling dilakukan kepada sebanyak 700 responden di 11 Kabupaten/Kota di 70 Desa/Kelurahan. “Fokus survei kita kali ini adalah untuk pemilihan legislatif untuk DPR RI,” katanya, Sabtu (10/2/2024) malam.

Kata Desi, pemilihan responden dilakukan secara random dengan menggunakan tabel acak menjadi primary sampling.

“Di masing-masing RT dipilih secara random 2 keluarga. Sampel terbanyak pendidikannya adalah tamatan SMA dan rentang usia responden terbanyak yakni usia 23-28 sebesat 15,4 persen,” ungkap Desi.

Menurutnya, dari survei yang dilakukan Golkar berada di urutan pertama perolehan kursi DPR RI dengan 18,9 persen disusul PDIP di urutan kedua dengan 17 persen.

Kemudian di peringkat selanjutnya secara berurutan diikuti Nasdem 13,7 persen, PAN 10 persen, Gerindra 8,7 persen dan PKS 5,1 persen.

Untuk prediksi peroleh kursi DPR RI dari hasil survei ini, Demokrat dan PKB tak memperoleh kursi alias terdepak dari DPR RI.

“Hasil survei kita, Golkar dan PDIP sama-sama mendudukkan dua wakilnya. Golkar mendapat kursi 1 dan ke 7 yakni Cek Endra dan Hasan Basri Agus. Kemudian PDIP dua kursi yakni kursi ke 2 dan ke 8 yakni Edi Purwanto. Untum kursi kedua yang diperoleh PDIP antara Ratu Munawaroh, Ihsan Yunus, Guntur dan Jend (purn) Agus Suhardi,” sebut Desi.

Kemudian satu kursi diperoleh oleh Nasdem yakni Syarif Fasha. Lalu PAN satu kursi yakni H A Bakri. Kemudian Gerindra satu kursi yakni Sutan Adil Hendra dan satu kursi lagi untuk PKS yakni Ahmad Fathul Bar. {sumber}