Pileg  

Dito Ariotedjo Berkomitmen Daur Ulang Alat Peraga Kampanye Pasca Pemilu 2024

Berita Golkar – Berbagai alat peraga kampanye (APK), baik itu bendera, baliho, spanduk, hingga stiker bertebaran di sudut-sudut Kota Jakarta jelang Pemilu 2024. Tak jarang, APK tersebut dipasang serampangan sehingga menimbulkan kesan kumuh atau semrawut.

Saking serampangannya APK tersebut dipasang, keberadaannya justru membahayakan para pengguna jalan, khususnya pesepeda motor.

Caleg DPR RI dari Partai Golkar Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang akrab disapa Dito Ariotedjo punya program untuk mengatasi masalah tersebut.

Politikus 33 tahun yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI ini menyebut bakal mendaur ulang APK-APK tersebut menjadi lebih bermanfaat.

“Bisa kita lihat ini polusi ya, spanduk dan poster ini banyak sekali dan dari pada (setelah pemilu) dibuang, tidak produktif, tidak dikelola dengan baik, kami mengadakan program inisiasi untuk nanti mengumpulkan seluruh spanduk untuk didaur ulang untuk dijadikan bahan yang produktif,” ucapnya kepada TribunJakarta.com, Minggu (14/1/2024).

Dito meyebut, program ini nantinya bakal dilombakan dan setiap komunitas warga bisa mengikutinya. Program ini disebutnya, bakal dijalankan apapun hasil Pemilu 2024 mendatang, baik itu jika dia terpilih maupun tidak duduk sebagai anggota legislatif.

Ia menyebut, program ini dibuat berdasarkan hasil blusukan yang dilakukannya sejak Desember 2023 lalu.  “Beberapa waktu lalu saya menemukan bahwa komunitas dan teknologi yang diciptakan anak muda untuk daur sampah plastik,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia tergerak untuk turut membuat program serupa dengan bahan utama APK yang bertebaran di jalan-jalan hingga ganga-gang permukiman warga. Dengan demikian, Jakarta bisa kembali indah tanpa APK usai Pemilu 2024 berakhir.

Sebagai informasi, Dito merupakan calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI yang maju dari daerah pilih (Dapil) Jakarta I yang meliputi seluruh kecamatan di Jakarta Timur. Dito maju sebagai caleg dari Partai Golkar dengan nomor urut satu. {sumber}