Pileg  

Gagasan Ahmad Irawan Terkait Penguatan Pertanian dan Kepariwisataan Berdayakan Ekonomi Masyarakat Jatim

Berita Golkar – Sektor pertanian menjadi salah satu potensi yang dimiliki oleh Malang. Terutama di Kota Batu dan di Kabupaten Malang, selain potensi di bidang kepariwisataannya. Sedangkan untuk Kota Malang memiliki potensi lain yang terus berkembang sebagai daerah urban.

Hal itulah yang ditangkap sebagai peluang oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI dari Partai Golkar Ahmad Irawan untuk terus dikembangkan. Ahmad Irawan sendiri bakal maju pada perebutan kursi senayan untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Kalau pertanian kan, kaitannya bagaimana mengintervensi negara, kalau petani bagaimana membangun market, membuat ekositem,” ujar Irawan, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, dalam hal ini anggota legislatif, baik di tingkat pusat hingga daerah bisa merumuskan policy atau kebijakan untuk mewujudkan hal itu. Untuk itulah dalam praktiknya juga diperlukan sinergitas dengan pemerintah daerah (pemda).

“Karena policy harus sampai teknis. Makanya harus sinergi dengan pemerintah daerah,” imbuh Irawan.

Selain itu, pengembangan sektor pertanian dan perkebunan juga bisa beriringan dengan pengembangan kepariwisataan. Seperti yang ada di Kota Batu dengan tempat wisata berbasis perkebunan, yakni wisata petik apel, petik jeruk dan petik strawberry.

Sementara di Kabupaten Malang, juga memiliki wisata petik jeruk. Yakni di Desa Selorejo, Kecamatau Dau. Dimana selain digunakan untuk tempat wisata, tentunya baik di Kota Batu dan Kabupaten Malang, komoditas hasil perkebunannya juga menjadi tumpuan ekonomi warga.

“Misalnya soal pertanian bisa kita bantu irigasi, itu adalah gagasan kita terhadap dapil bukan janji kita. Kalau kita ada di situ pasti kita garap,” tegas Irawan.

Selain itu, di Kabupaten Malang dirinya menilai juga menyimpan banyak potensi yang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Di mana jika dioptimalkan, dirinya meyakini bisa memunculkan titik pertumbuhan ekonomi baru. Dan secara berkelanjutan bisa memeratakan ekonomi masyarakat.

“Termasuk kita pikirkan, sebenarnya Malang masuk Kota Metro, kalau bisa kendaraan besar bisa kita pisahkan jalurnya agar tak macet. DPR kan bisa mendorong,” terang Irawan.

Terlebih Malang juga termasuk sebagai daerah penyangga di Jawa Timur. Di mana saat ini, sejumlah pembangunan infrastruktur yang termasuk dalam program nasional juga dilakukan di Malang. Jalan tol dan jalur lintas selatan, misalnya.

“Kalau kita bangun saya kira lebih cepat melesat. Kenapa, karena kita daerah penyangga, kedua infrastruktur, bandara kereta, tol ada semua, tinggal disambung aja. Misal Kepanjen, jalur lintas selatan bisa kita perbaiki,” jelas Irawan. {sumber}