Pileg  

Gelar Pentas Seni Singo Krido Manunggal, Firnando Ganinduto Tunjukkan Komitmen Pada Pelestarian Budaya di Kendal

Berita Golkar – Politisi muda Partai Golkar, Firnando Ganinduto menggelar tasyakuran dan dialog kebudayaan ‘Singo Krido Manunggal’ di Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal pada Senin (08/01). Acara tersebut turut menampilkan kesenian barong ‘Singo Krido Manunggal’ yang merupakan seni khas Desa Bumiayu, Kabupaten Kendal.

Gelaran acara ini terselenggara atas kerjasama Firnando Ganinduto selaku Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil Jawa Tengah I yang meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan Kota Salatiga dengan Haris A.S. Caleg Partai Golkar DPRD Kendal Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Weleri, Ringinarum, dan Gemuh. Ribuan masyarakat Desa Bumiayu pun tumpah ruah menyaksikan gelaran acara ini.

Dalam pernyataan tertulisnya, Firnando Ganinduto berkomitmen mendukung upaya pelestarian khasanah budaya yang ada di Kendal, utamanya ‘Singo Krido Manunggal’. Kesenian ini menurutnya bukan sekadar hiburan untuk masyarakat, lebih dari itu, ada nilai sejarah, kehidupan dan falsafah yang mendalam di dalamnya.

“Saya dan Mas Haris berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya di Kabupaten Kendal sebagai salah satu kekayaan yang ada di daerah ini. Terutama Singo Krido Manunggal yang jadi kebanggaan masyarakat Desa Bumiayu,” kata Firnando Ganinduto kepada redaksi Golkarpedia.

“Kesenian Singo Krido Manunggal ini bukanlah sekadar pentas biasa. Yang saya saksikan dan dengar dari tokoh desa, kesenian ini merupakan cikal bakal seni yang ada di Desa Bumiayu. Seni ini sudah berusia lebih dari 1 abad lamanya. Karena itu harus kita jaga dan lestarikan bersama,” tambah Caleg Partai Golkar DPR RI nomor urut 4 tersebut.

Barongan sendiri memang kesenian khas Kabupaten Kendal. Namun, berbeda dengan barongan yang lain, kesenian Singo Krido Manunggal di Desa Bumiayu ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu dengan adanya kepala atau patak singa yang dibentuk dari tahun 1920. Artinya kesenian Singo Krido Manunggal sudah terpelihara selama 104 tahun lamanya.

“Jangan sampai modernisasi meminggirkan budaya kesenian di Kendal. Kita harus lestarikan secara turun temurun supaya generasi muda di Kendal mengenal kesenian dan identitas budayanya. Saya harap, dengan hadirnya saya menyaksikan langsung pentas Singo Krido Manunggal, akan menambah semangat pelestarian budaya di Desa Bumiayu,” ujar anak Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Dito Ganinduto ini.

Selaras dengan pernyataan Firnando Ganinduto, Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Kendal Dapil 5, Haris A.S juga menyatakan kesenian budaya seperti Singo Krido Manunggal ini haruslah dijaga keberadaannya. Dalam kesempatan ini, Haris A.S tak lupa menghaturkan terimakasih kepada panitia, tokoh desa dan masyarakat Desa Bumiayu yang telah memberinya kesempatan untuk menyaksikan seni Singo Krido Manunggal.

“Saya ucapkan terimakasih kepada para sesepuh, para tokoh desa, masyarakat dan panitia yang telah menggelar acara ini. Semangat pelestarian budaya memang harus kita gelorakan kembali. Saya dan Mas Firnando siap meneruskan aspirasi warga Desa Bumiayu untuk terus menjaga kekayaan seni budaya Singo Krido Manunggal serta mengenalkannya ke luar agar semakin banyak dikenal publik,” ucap Haris A.S. (redaksi)