Pileg  

Ini 3 Misi Penting Ahmed Zaki Iskandar Jika Terpilih Jadi Anggota DPR RI Dari Dapil DKI Jakarta III

Berita GolkarCalon Legislatif (Caleg) Partai Golkar DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Ahmed Zaki Iskandar meresmikan posko pemenangan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (21/1/2024).

Dalam kegiatan tersebut, Ahmed Zaki Iskandar turut memberikan santunan kepada anak yatim piatu serta pemotongan tumpeng yang disaksikan langsung oleh ratusan warga Kelapa Gading serta kader Partai Golkar yang hadir. Pada kata sambutannya, Ahmed Zaki Iskandar mengucapkan terimakasih atas kesediaan masyarakat Kelapa Gading menerima dirinya di tempat ini.

“Saya berterima kasih atas kesediaan masyarakat Kelapa Gading yang telah mengizinkan saya mendirikan posko pemenangan di tempat ini. Semoga posko pemenangan ini dapat memberi keberkahan dan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat, tak hanya Kelapa Gading tetapi juga masyarakat Jakarta pada umumnya,” tutur Ahmed Zaki Iskandar dikutip redaksi Golkarpedia.

Secara khusus, pada kesempatan itu Ahmed Zaki Iskandar juga menjelaskan mengenai fokus perjuangannya membawa kepentingan ekonomi rakyat Jakarta apabila berhasil duduk sebagai anggota DPR RI. Mantan Bupati Tangerang dua periode itu memiliki tiga misi penting untuk meningkatkan ekonomi rakyat khususnya mereka yang berada di daerah pesisir Jakarta.

“Pertama, saya ingin adanya pengelolaan dan pembinaan UMKM yang dilakukan secara profesional. Selama ini, UMKM di Jakarta saya melihat hanya dikelola seadanya, mereka survive dengan caranya sendiri. Karena itu, saya ingin negara hadir dalam jatuh bangunnya usaha masyarakat,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

Persoalan kedua yang ingin ia tangani adalah masalah sampah dan banyaknya barang tak terpakai di Jakarta. Masalah ini menurutnya bisa menjadi sebuah peluang jika ditangani dengan benar, yakni dengan memaksimalkan prinsip reduce, reuse dan recycle. Termasuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomis bagi barang yang tak lagi terpakai.

“Hingga nantinya rumah tangga bisa mengelola sendiri sampahnya, masing-masing RT bisa memiliki kas dari hasil pemanfaatan barang yang tak terpakai tapi kita tingkatkan nilai tambahnya. Outputnya, lingkungan bersih, nyaman, lestari, masyarakat pun punya tambahan pemasukan. Ini yang kita harapkan,” dikatakannya kepada masyarakat yang hadir.

Ketiga khusus untuk masyarakat pesisir, Ahmed Zaki Iskandar menawarkan program peningkatan potensi Blue Carbon dengan penanaman mangrove. Menurut penelitian, mangrove dapat menyimpan karbon hingga empat kali lebih banyak daripada hutan hujan tropis. Peran penting blue carbon ini tidak hanya dalam menjaga keseimbangan lingkungan, tetapi juga dalam mitigasi perubahan iklim.

“Kita harus melihat jauh ke depan. Tantangannya bukan lagi persoalan ideologi, ekonomi tetapi masalah lingkungan serta keseimbangan alam. Ini yang harus kita pikirkan dari sekarang. Potensi pesisir utara Jakarta itu luar biasa jika bisa dimanfaatkan dengan optimal. Karenanya saya ingin menggalakkan penanaman mangrove, di satu sisi saya juga ingin meningkatkan nilai pariwisatanya,” pungkas Ahmed Zaki Iskandar.

Selain mangrove, padang lamun dan ekosistem pesisir lainnya juga turut berkontribusi dalam penyimpanan karbon. Padang lamun, biasanya tumbuh di dasar laut dangkal, memiliki akar yang mampu menangkap dan menyimpan karbon di dalam sedimen. Selain itu, ekosistem pesisir seperti hutan bakau dan estuari juga berperan dalam siklus karbon. {redaksi}